URGENSI MEMPELAJARI ILMU FALAK

Ilmu falak? ya ilmu falak, mungkin diantara kita bertanya-bertanya ilmu apa itu kok baru tau ada ilmu yang begituan, kok seram amat namanya pasti sulit ni……begitulah kira-kira pandangan ketika seseorang mendengar nama ilmu falak pertama kalinya, ya memang nama ilmu falak ini tidak begitu familiar ditelinga kita wajar saja pandangan orang demikian terhadap ilmu falak ini. Lalu timbul pertanyaan dibenak kita apa sih ilmu falak itu sebenarnya? kenapa orang yang mau mengkaji ilmu falak ini begitu sedikit? Apa betul ilmu ini sangat sulit untuk dikuasai sehingga orang yang ahli dalam bidang ini pun menjadi langkah?.

Ilmu yang cenderung dianggap sulit oleh orang-orang, sehingga yang menguasainya pun sangat sedikit sehingga mengakibatkan  ilmu ini menjadi langkah, bagaimana tidak karena ilmu falak ini termasuk rumpun ilmu matematik yang menjadi momok tersendiri bagi para penuntut ilmu, padahal sejatinya ilmu ini sangat dibutuhkan sekali dalam kehidupan sehari-hari terlebih lagi dalam hal ibadah karena pada dasarnya pokok pembahasan ilmu falak ini berkaitan erat dengan penentuan arah kiblat, penentuan awal waktu sholat, penentuan awal bulan, dan juga penentuan gerhana baik itu gerhana matahari maupun gerhana bulan,

Dengan mempelajari dan menguasai ilmu ini, kita dapat mengetahui kapan seharusnya kita melaksanakan sholat, kita juga dapat mengetahui arah kiblat yang benar sehingga sholat kita menjadi sah, karena menghadap kiblat merupakan salah satu syarat dari sahnya sholat, kita juga bisa mengetahui kapan seharusnya kita memulai puasa dan kapan seharusnya kita mengakhiri puasa sehingga tidak ada lagi perdebatan yang terjadi setiap tahunnya, kita juga bisa mengetahui kapan waktunya kita melaksanakan sholat sunnah gerhana dan masih banyak lagi.

Walaupun jurusan ini terkesan sangat spesifik, jangan takut akan peluang kerja untuk masa yang akan datang, disini kita tidak hanya terbatas belajar astronomi ataupun benda langit saja, tetapi kita nantinya juga bakal mengkaji hukum islam, artinya peluang kerja dari jurusan ini tidak terbatas disatu bidang saja. Terlebih lagi lulusan ilmu falak di Indonesia terbilang masih langkah, hal ini disebabkan jurusan tersebut hanya tersedia di beberapa kampus saja, oleh karenanya kita akan punya keahlian spesifik sebagai modal untuk bersaing didunia kerja.

Muhammad Muhaimin Thohri

Loading

Kegiatan Pengamatan Rukyatul Hilal 1 Ramadhan 2024: Kolaborasi CSSMoRA UIN Walisongo Semarang dan Kemenag Kabupaten Kendal dalam Penentuan Awal Puasa

kendal2
kendal1
kendal3
kendal4
kendal5
previous arrow
next arrow


Pada hari Ahad, tanggal 10 Maret 2024 CSSMoRA UIN Walisongo Semarang dan Kemenag Kabupaten Kendal mengadakan kegiatan pengamatan Rukyatul Hilal untuk penentuan 1 Ramadhan (awal puasa ) yang berada di pelabuhan Kendal, Berdasarkan pengamatan anggota rukyah CSSMoRA UIN Walisongo Semarang dan beberapa pelaksana rukyat hilal tidak mengidentifikasi keterlihatan hilal, dikarenakan cuaca sangat mendung. Hal tersebut juga didukung oleh data hisab dari tim hisab CSSMoRA yang mengatakan bahwa tinggi hilal masih di bawah standar kriteria visibilitas hilal MABIMS, yang mana hilal masih berada di ketinggian 1 derajat serta lamanya hilal diatas ufuk hanya berkisar 3 menit 22 detik, kemungkinan juga hilal sangat susah dilihat oleh pengamat.

CSSMoRA UIN Walisongo Semarang mendelegasikan anggotanya ke beberapa titik rukyah. Salah satunya berlokasi di Kendal yang berjumlah 22 mahasiswa dari Prodi Ilmu Falak, Prodi Teknologi Informasi. HMJ (Himpunan Mahasiswa Jurusan) prodi Ilmu Falak juga turut hadir dalam kegiatan ini. Perlu di ketahui bahwasanya seluruh anggota CSSMoRA UIN Walisongo telah dibagi dan di sebarkan untuk melaksanakan rukyatul hilal di berbagai daerah jawa tengah yang telah ditetapkan menjadi objek titik pelaksanaan Rukyatul hilal penentuan 1 Ramadhan 2024 diantaranya yaitu Pantai Kartini Jepara , Observatorium UIN Walisongo Semarang, Pantai Mangunharjo Mangkang dan Pelabuhan Kendal.

Pengamatan hilal di Pelabuhan Kendal sangat ramai pengunjungnya (peminatnya), hal ini dapat dilihat dari banyaknya pengamat yang hadir. kegiatan ini juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kendal, Ir Sugiono, M.T., Kepala Kantor Kendal, Dr. Mahrus, Pengurus MUI Kendal, Ketua PCNU Kendal, Dr. h.Mukh. Mustakim, S.Ag., M.S.I., Ketua LDII Kabupaten Kendal HM Santoso Abdul Manan, S.E, dan Para pemimpin organisasi keagamaan lainnya, tim LFNU ( Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama’), Tim Badan Rukyah Kabupaten Kendal, Ulil Abshor, S.H.,Sy., M.h., Dosen UIN Walisongo Semarang , dan para pemimpin pondok pesantren Kendal .

Esensi dari kegiatan ini selain untuk melaksanakan hisab rukyah bulan Ramadhan sesuai dengan rencana kerja tahunan CSSMoRA UIN Walisongo, juga mengajak anggota CSSMoRA untuk aktif terlibat dalam melaksanakan rukyatul hilal di lapangan. Muhaimin Thohri, sebagai ketua pelaksana kegiatan rukyah di Pelabuhan Kendal, mengungkapkan bahwa

“kegiatan ini bukan hanya bagian dari agenda pengurus, tetapi juga melibatkan pembentukan beberapa tim rukyah yang akan bergerak ke lapangan untuk melakukan rukyat dan mengajak anggota untuk berpartisipasi langsung.”

Selain itu, ia berharap kegiatan ini dapat memberikan pengalaman dan pemahaman yang lebih mendalam kepada para peserta, sebagai kesempatan untuk belajar, mengamati, dan melakukan penelitian tentang hilal bersama CSSMoRA UIN Walisongo. Dalam wawancara setelah pelaksanaan rukyat, Muhaimin Thohri menambahkan bahwa harapannya adalah agar kegiatan ini dapat memberikan pengalaman dan wawasan baru bagi semua peserta.

Oleh: Muhammad Ais Nur Rizqi

Loading

BENTUK PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, CSSMoRA UIN WALISONGO ADAKAN FALAK ROADSHOW

Roadshow falak
roadshowfalak2
Roadshowfalak3
previous arrow
next arrow

Cssmorawalisongo – Departemen Pemberdayaan Pesantren dan Pengabdian Masyarakat (P3M) CSSMoRA UIN Walisongo periode 2023-2024, melaksanakan Falak Roadshow di Pondok Pesantren Assalam Kudus pada Sabtu (11/11/2023). Acara tersebut bertemakan “Langitkan Ilmu, Wujudkan Karya, Menuju Generasi Emas Indonesia” bertujuan untuk mengenalkan keilmuan Falak kepada masyarakat.
Kegiatan ini diikuti oleh 40 peserta yang terdiri dari santriwan dan santriwati kelas XII Pondok Pesantren Assalam, dengan tujuan pembekalan dan pemantapan perihal keilmuan Falak sebelum mereka lulus. Acara tersebut dimulai dengan pembukaan, pembacaan ayat suci Al-Quran, menyanyikan lagu Indonesia Raya serta Mars CSSMoRA dan sambutan-sambutan, kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh beberapa narasumber.
Materi pertama membahas mengenai pengenalan Ilmu Falak berkenaan dengan pengertian falak dan astronomi, agar peserta dapat memahami dasar-dasar Ilmu Falak. yang dismpaikan langsung oleh koordinator P3M, yaitu Zaki Al-aziz.
Materi kedua disampaikan oleh Ilham Awaludin, anggota CSSMoRA UIN Walisongo, dengan pembahasan perhitungan waktu salat. Menurutnya, perhitungan waktu salat sangat penting untuk diketahui, karena hal tersebut berkaitan langsung dengan ibadah.
Selanjutnya, pada materi ketiga membahas praktek pengukuran arah kiblat yang dijelaskan oleh Daviq Nuruzzuhal, anggota CSSMoRA UIN Walisongo. Pada praktek tersebut, dijelaskan tata cara mengukur kiblat dengan empat alat, yaitu Teodolit, Istiwaa’in, Mizwala dan kiblat Tracker.
Acara tersebut diakhiri dengan kegiatan pengamatan benda langit sekaligus pemasangan teropong yang disampaikan oleh Munawir, anggota CSSMoRA UIN Walisongo. Namun, dikarenakan kondisi cuaca yang kurang mendukung membuat pengamatan langit menjadi kurang kondusif.
“Sangat disayangkan, pada malam ini cuacanya tidak begitu mendukung, sehingga kita kurang maksimal saat mengamati benda-benda langit” ujar Munawir.
Namun, kondisi tersebut tidak menurunkan semangat mereka untuk tetap melaksanakan pengamatan langit. “Tujuan inti Falak Roadshow yaitu agar Ilmu Falak lebih dikenal oleh khalayak umum, mengingat banyak masyarakat yang belum mengetahui tentang Ilmu Falak, apapun kondisinya kita harus tetap semangat” ujar Wahyudi Arafah, ketua umum CSSMoRA UIN Walisongo.
Di setiap kesempatan, tentunya ada kebaikan. Teman-teman UIN Walisongo berharap semoga dengan adanya Falak Roadshow ini dapat meningkatkan pengetahuan mengenai Ilmu Falak tidak hanya dikalangan pelajar, tetapi juga masyarakat luas. Dengan demikian, terbentuklah kesadaran bahwa pentingnya pemahaman tentang Ilmu Falak dan pengaplikasiannya dalam kehidupan sehari-hari.

Loading

PENGENALAN INSTRUMEN FALAK (GPS) PSC#9

engembangan Skill CSSMoRA (PSC) ke-9 merupakan agenda penutup dari rangkaian PSC pengurus periode 2021-2022.

Pada kesempatan kali ini, PSC 9 mengangkat tema “Pengenalan Instrumen Falak (GPS) dimana GPS yang dipakai adalah tipe 60.

PSC 9 dilakukan di belakang Auditorium 2 Kampus 3 UIN Walisongo guna mencari tempat yang lapang dan tidak terhalang dari bangunan agar GPS mudah mendapatkan sinyal satelit.

Kak Fadly Rahmadi, S.H angkatan 2018 sebagai pemateri menjelaskan dari pengertian, komponen, fungsi cara kerja, cara pakai, sampai kegunaan dari GPS 60.

Selama jalannya acara, diskusi juga berjalan lancar dan meriah, hal ini bisa dilihat dari para anggota yang banyak menyampaikan pertanyaan. Contohnya kak Inayah salah satu anggota yang menanyakan “perbedaan GPS yang ada di Android dan GPS 60 itu apa?” dan langsung dijawab kak Fadli “Dari sisi akurasi, lebih akurat GPS 60, karena GPS 60 ini menggunakan satelit untuk mendapatkan lokasi, sedangkan GPS yang ada di Android harus memiliki sinyal yang stabil, makanya banyak membuat kesalahan, seperti memberikan arahan yang salah atau sampai ke jalan buntu, itu karena sinyal yang tidak stabil”

Selain itu kak Fadli juga menjelaskan kekurangan dari GPS 60 ini, adalah harus ditempat yang lapang, karena dalam penggunaan GPS 60, harus menangkap minimal 3 satelit untuk batas minim keakuratan GPS 60, selain itu GPS 60 juga harganya relatif lebih mahal (sekitar 2juta), hal ini jika kita bandingkan dengan aplikasi GPS yang gratis di android sangat jauh perbedaan harganya.

Setelah selesai tanya jawab dan tanggapan, para anggota yang hadir dipersilakan untuk mencoba satu persatu agar semua tau dan bisa mengoperasikan GPS 60 ini.

Melalui PSC kali ini, diharapkan para anggota aktif CSSMoRA UIN Walisongo dapat mengoperasikan instrumen falak dengan baik dan benar karena hal tersebut berkaitan dengan prodi yang diambil para anggota, serta bisa saling berbagi informasi dan mempererat tali silaturahmi.

Red Departemen Hubungan Dalam

Loading

FALAK NUSANTARA EDISI SULAWESI

Semarang, CSSMoRA – Organisasi Penerima Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) atau lebih dikenal dengan CSSMoRA  mengadakan acara NGOPI Ke-20 (Ngobrol Pintar) tentang hal hal yang berkaitan dengan dunia astronomi dan falak  pada hari Minggu, 01 Mei 2022.

Pada kesempatan kali ini NGOPI ke 20 yang diadakan oleh organisasi CSSMoRA UIN Walisongo mengusung tema Falak Nusantara Edisi Sulawesi dan dilakukan secara Online  melalui via Google meet dengan menyajikan Narasumber yang kapasitas dan kredibilitasnya tidak diragukan lagi dalam hal Ilmu Hai’ah  atau ilmu Falak, beliau adalah Muhammad Syarief Hidayatullah, S.H.I, M.HI (Alumni CSSMoRa UIN Walisongo Semarang 2010, Aktif di Lajnah Falakiyah Alkhairaat Madinatul Ilmi Dolo serta merupakan Sekprodi di Pascasarjana (S2) HKI UIN Datokarama Palu).

Dalam pembahasan materi, Narasumber membahas dan menerangkan historiografi falak di tanah Sulawesi terutama Astrologi yang berbalut  kearifan lokal budaya masyarakat Sulawesi terutama bugis, beliau mengatakan bahwa masyarakat Sulawesi lebih familiar dengan penanggalan sistem Qamariyah, salah satu kearifan local Masyarakat Sulawesi yakni mereka mempunyai cara tersendiri dalam menentukan awal bulan yakni diantaranya menggunakan cara Mapalau Weso, Mapap Baja, dan acuan kilat/gerimis pada tanggal 29.

Pada acara ini para peserta juga sangat antusias. Hal ini terbukti adanya diskusi menarik dan saling tukar pertanyaan dan pendapat antara peserta dan penyaji. Dengan adanya diskusi falak atau acara NGOPI ini besar harapan semoga Khazanah Islam khususnya Falak di Nusantara tetap eksis, berkembang dan terus bisa menyesuaikan dengan adat masyarakat serta zaman.

Red Departemen Hubungan Dalam

Loading

FALAK NUSANTARA EDISI JAWA

Semarang, CSSMoRA  Organisasi Penerima Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) atau lebih dikenal dengan CSSmoRa mengadakan acara NGOPI Ke-19 (Ngobrol Pintar) tentang hal hal yang berkaitan dengan dunia astronomi dan falak pada hari Minggu, 24, April ,2022.

Pada kesempatan kali ini NGOPI ke 19 yang diadakan oleh organisasi CSSMoRa mengusung tema Falak Nusantara Edisi Jawa dan dilakukan secara Online melalui via Google meet dengan menyajikan Narasumber yang kapasitas dan kredibiitasnya tidak diragukan lagi dalam hal Ilmu Hai’ah atau ilmu Falak, beliau adalah Alfan Maghfuri, M.HI (Alumni CSSMoRa UIN Walisongo Semarang 2014 serta Sekertaris Lembaga Falakiyah PCNU Bojonegoro masa khidmat 2019-2024).

Dalam pembahasan materi, Narasumber membahas dan menerangkan historiografi falak di tanah Jawa dengan membagi beberapa tahap, yakni : tahap sebelum era hakiki, tahap haqiqi taqribi, tahap era haqiqi taqribi, tahap era kontemporer. “jadi ada beberapa hal yang harus kita tekankan dalam falak di tanah Jawa yakni Tahap tahap historiografi falak itu sendiri dengan melihat tokoh tokoh falak pada zamanya atau turots turots yang dikarang oleh beliau-belliau” Ujarnya
Pada acara ini para peserta juga sangat antusias. Hal ini terbukti adanya diskusi menarik dan saling tukar pertanyaan dan pendapat antara peserta dan penyaji. Dengan adanya diskusi falak atau acara NGOPI ini besar harapan semoga Khazanah Islam khususnya Falak di Nusantara tetap eksis dan tidak terlupakan.

 

-Red Departemen Hubungan Dalam

Loading

KAJIAN FALAK CSSMoRA

Kajian Falak CSSMoRA telah terlaksana secara online via g meet, kegiatan ini dimulai pada tanggal 26 September 2021 dan diakhiri pada tanggal 23 April 2022. Kajian Falak CSSMoRA (KFC) merupakan pengembangan skill yang ditujukan kepada umum dengan materi-materi yang sangat menyenangkan, yang bisa membuat otak dan kepala berfikir lebih cepat dan lebih semangat. kegiatan ini diisi oleh pemateri-pemateri yang kece dari anggota CSSMoRA aktif 2017 dan 2018. Pada materi-materi yang di diskusikan di bagi menjadi beberapa pertemuan agar mempermudah mengolah informasi berat kepada system kerja otak manusia.

Kajian Falak CSSMoRA (KFC) dilaksanakan sebanyak 7 kali pertemuan dengan 3 materi yaitu : pengenalan ilmu falak, menghitung awal waktu sholat dan perhitungan awal bulan qomariyah. Saat melaksanakan KFC ini, para partisipan sangat antusias karena dimulai saat masih pandemic, jadi sangat membantu dalam pengenalan falak bagi mahasiswa yang belum mendalam mengetahui falak atau mengulang materi yang lalu.

Meteri pertama disebut KFC#1 yang terlaksana pada tanggal 26 September 2021. Di materi pengenalan ilmu falak diisi oleh pemateri dari CSSMoRA UIN WS angkatan 2018, yaitu kk Nuril Fathoni Hamas,yang di moderator oleh Muh. Fadhil anggota CSSMoRA UIN WS angakatan 2019. pada materi ini peserta diberi pengertian mengenai ruang lingkup falak dan sejarahnya serta apa saja yang dibahas dalam ilmu ini. Materi pertama di habiskan dalam sekali pertemuan, karena masih berupa abstrak dari apa yang akan dijelaskan pada materi selanjutnya.

Pada materi kedua yang disebut KFC#2 yang terlaksana pada tanggal 09 Oktober 2021 dengan pembahasan perhitungan awal waktu sholat, materi ini diisi oleh pemateri dari CSSMoRA UIN WS angkatan 2017, kk Nur Imani Surur. Pada materi ini, dibagi menjadi 2 kali pertemuan, pertemuan pertama di moderator oleh Firginita Wirna Mokoginta anggota CSSMoRA UIN WS angakatan 2019, membahas mengenai  bagaimana cara mencari awal waktu sholat subuh, zuhur dan ashar. Kemudian, pada pertemuan kedua di moderator oleh Afifah Mulya Alamsyah anggota CSSMoRA UIN WS angakatan 2019, pada tanggal 17 Oktober 2021 melanjutkan mencari awal waktu sholat maghrib, isya, dhuha dan Tanya jawab mengenai perhitunganya. Di materi kedua ini juga peserta di minta untuk menyiapkan alat perhitungan seperti kalkulator scintefic.

Pada materi ketiga yang disebut KFC#3 yang terlaksana pada tanggal 09 April 2022 dengan membahas perhitungan awal bulan qomariyah, materi ini diisi oleh CSSMoRA UIN WS angkatan 2017, kk Muammar Khamdani. Pada materi ini, dibagi menjadi 4 pertemuan. Dimana pertemuan pertama yang di moderator oleh Afifah Mulya Alamsyah anggota CSSMoRA UIN WS angkatan 2019, membahas mengenai perkenalan hisab awal bulan qomariyah dan menghitung perkiraan akhir bulan Romadhan yang pada kesempatan tersebut, kita sedang dalam bulan itu. Kemudian pada pertemuan kedua, yang di moderator oleh Ahmad Farhan Makmur anggota CSSMoRA UIN WS angakatan 2021, yang dilaksanakan tanggal 16 April 2022 melanjutkan materi pertama,pada pertemuan ini, membahas ijtima’ akhir romadhan hingga posisi dan keadaan hilal. Kemudian, pada pertemuan ketiga, yang dimoderator oleh Julia Natasya anggota CSSMoRA UIN WS angakatan 2021 yang dilaksanakan tanggal 23 April 2022 yang melanjutkan materi kedua, posisi dan keadaan hilal hingga selesai.

Red Departemen Hubungan Luar

Loading

PANTAI KARTINI JEPARA DISELIMUTI MENDUNG, HILAL KELIHATAN?

Jepara 1/4/22, Telah berdiri alat-alat untuk memantau gerak matahari yang telah menghadap barat untuk melaksankan rukyatul hilal, beberapa teleskopdan teodolit sudah memenuhi tempat pengamatan, yang diikuti oeleh banyak sekali organ masyrakat seperti pelajar, mahasiswa, dan juga lembaga-lembaga falak itu sendiri.

Dalam pemantaun sendiri pantai Kartini diselimuti oleh mendung yang menjadi faktor gagalnya melihat hilal dihari tersebut, dan kemenag jepara menetapkan bahwa sanya hilal tidak terlihat dikarenakan tertutupi oleh awan dan hasil lanjutnya akan ditetapkan disidang isbat.

Ditahun ini terdapat perbedaan yang sangat besar ketika melaksanakan rukyatul hilal yaitu kriteria Neo MABIMS (Mentri Agama Brune Darusslam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura) yang berubah dari tinggi hilal yang awalnya 2˚ menjadi 3˚, elongasi 3˚ atau umur bulan mininal 8 jam menjadi 6˚.

“Kriteria Neo MABIMS ini sudah didiskusikan panjanng sejak tahun 2017 yang melalui uji coba dan tahun ini bau diterapkan, dan perubahan ini terjadi  karena dikriteria sebelumnya sangat susah dilihatnya hilal, meskipun ada beberapa laporan yang telah melihat hilal”, ujar Ahmad Munif selaku Kepala Jurusan Ilmu Falak Uin Walisongo semrang, dan harpan beliau kepada mahasiswa atau pun pelajar ilmu Falak sekiranya memperdalam dan selalu dikaji, agar ilmu falak semakin berkembang dan tidak hilang termakan oleh zaman.

-Red Wahyudi (CSSMoRA UIN Walisongo 2018)

Loading

RUKYATUL HILAL

Marhaban Ya Ramadhan

Guna memperingati masuknya bulan ramadhan mahasiswa PBSB UIN Walisongo mengadakan rukyatul hilal.

Rukyatul hilal merupakan usaha melihat atau mengamati hilal di tempat terbuka dengan mata telanjang atau dengan peralatan pada sesaat terbenamnya matahari menjelang bulan baru dalam system penanggalan kamariah. Apabila hilal atau bulan terlihat ketika observasi dilakukan maka pada saat itu sudah masuk pada tanggal 1 bulan baru, sedangkan apabila hilal tidak terlihat maka bulan tersebut digenapkan menjadi 30 hari. Pengamatan ini biasanya dilaksanakan pada tanggal 29 setiap akhir bulan kamariyah.

Rukyatul hilal yang dilaksanakan oleh mahasiswa PBSB UIN Walisongo dilaksanakan 5 titik yaitu:
1. Observatorium UIN Walisongo
2. Masjid Agung Jawa Tengah
3. Pelabuhan Kendal
4. Pantai Kartini
5. Institut Teknologi Sumatera (ITERA)

Kegiatan sangat didukung oleh pengelola PBSB UIN Walisongo Bpk. Muhammad Munif M.Si. menurut beliau kegiatan ini sangat baik dilaksanakan oleh anggota PBSB UIN Walisongo untuk mengasah skill serta menambah pengalaman praktik dilapangan.

Kegiatan rukyatul hilal ini dilakukan oleh seluruh anggota aktif CSSMoRA UIN Walisongo mulai dari angkatan 2018, 2019, dan angkatan terbaru 2021.

Kegiatan rukyatul hilal yang dilaksanakan oleh mahasiswa PBSB UIN Walisongo yang bekerjasama dengan pihak Fakultas dan beberapa pihak lainnya ini dihadiri oleh banyak pihak. Mulai dari hakim Pengadilan Agama, Hakim Pengadilan Tinggi Agama, Muhamadiyah, Nahdhatul Ulama, BMKG, LP2M, serta berbagai media cetak dan elektronik serta radio seperti kompas, Metro tv, RRI, Suara Merdeka, dan masih banyak lagi.

Dari kelima lokasi yang dijadikan titik pengamatan oleh mahasiswa PBSB UIN Walisongo sangat disayangkan semuanya tidak dapat melihat hilal dikarenakan kondisi cuaca yang tidak mendukung baik dikarenakan oleh mendung, maupun awan tebal yang menyelimuti ufuk bagian barat dekan dengan lokasi terbenamnya matahari dan munculnya hilal.

Diharapkan melalui kegiatan rukyatul hilal ini diharapkan seluruh anggota aktif CSSMoRA UIN Walisongo dapat memperoleh manfaat dan wawasan yang luas.

-Red Departemen Hubungan Dalam

Loading

WEBINAR FALAK NASIONAL DALAM RANGKA DIES NATALIS CSSMORA UIN WALISONGO KE 14

Semarang, Dalam rangkaian Dies Natalis ke-14 CSSMoRA UIN Walisongo Semarang, Talk Show yang dilaksanakan pada tanggal 11 Desember 2021 menjadi puncak dari rangkaian Dies Natalis secara online melalu zoom cloud meeting.

Dalam acara ini panitia mengusung tema Falak, yaitu “Implementasi Kriteria Jakarta 2017”, dan mengundang beberapa narasumber luar biasa diantaranya yakni KH. Ahmad Izzuddin selaku ketua asosiasi dosen Falak Indonesia (Asfi) yang pada kesempatan kali ini menyampaikan materi dalam perspektif fikih, kemudian pak KH. Slamet Hambali selaku wakil ketua LFPBNU yang menyampaikan materi dalam perspektif Nahdhatul ulama, selanjutnya ada pak Thomas selaku kepala lapan pada tahun 2014 -2021 yang membawakan materi menurut perspektif Astronomi, juga pak H. Ismail Fahmi selaku Kasubdit Hisab Rukyat yang membawakan materi menurut perspektif Kementrian Agama, dan yang terakhir H. Syarief Ahmad Hakim selaku wakil ketua dewan hisab rukyat PP Persih yang membawakan materi menurut perspektif Persih. Dan acara talk show ini di pandu oleh moderator yang juga merupakan alumni CSSMoRA UIN Walisongo Semarang tahun 2008 sekaligus dosen UIN Walisongo yakni bapak Nur Hidayatullah.

Acara talk Show Nasional yang di gelar sebagai puncak Dies Natalis ke-14 ini di buka untuk umum, yang mana pesertanya tidak hanya dari anggota CSSMoRA UIN Walisongo, akan tetapi juga banyak dari kalangan mahasiswa dan masyarakat umum juga dosen di luar UIN Walisongo.

Dalam acara Talk Show Nasional ini juga mengundang Bapak Waryono Abdul Ghofur selaku Direktur PD PONTREN sebagai Keynot Speaker, namun karena beliau berhalangan hadir sehingga hanya bisa ikut bergabung sebentar dan mewakilkan Keynot Speaker beliau ke bapak basnang said selaku Kasubdit… dimana dalam kesempatan kali ini menyampaikan selamat atas terselenggaranya acara Dies Natalis yang ke-14. Dalam sambutannya beliau menyampaikan ucapan terima kasih kepada para pengelola. dan titipan dari bapak dirjen bahwa “Mahasantri pbsb ini tidak sama dari mahasiswa lainya karena memili gelar berprestasi sehingga gelar inilah yang harus dipertahankan, oleh karenanya prestasi baik akademik maupun non akademik harus di tunjukkan kualitasnya”. Sehingga beliau berharap bahwa kampus kampus ini di warnai oleh Mahasantri pbsb yang bisa menduduki kursi Dema dll, tidak hanya besar di dalam tempurung. Beliau juga berharap bahwa 4 tahun ini digunakan dengan baik, dengan melatih skill terutama dalam kepemimpinan, bahwa IPK itu merupakan salah satu indikator keberhasilan tapi sesungguhnya indikator yang mengantarkan menjadi orang sukses adalah keberadaan, pengalaman dan juga berorganisasi, karena pengalaman pengalaman itu yang didapatkan dikampus. Beliau juga berharap bahwa Mahasantri harus menguatkan bahasa asing karena kemungkinan pada 2022 LPDP akan di kelola oleh kementerian agama. Dalam aturan yang belum tertulis tapi ada komitmen ingin melanjutkan ke jenjang S2 dan S3 maka bisa menunjukkan ke kementerian agama dan pengabdiannya bisa dimanapun asalkan tetap menjalin silaturahmi dengan pondok asal. Beliau juga menggagas beasiswa S1 bisa melanjutkan S2 dengan harapan dapat mengabdikan diri dan melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan, memanfaatkan waktu dengan baik. Terakhir beliau memberikan pesan untuk bijak dalam ber medsos, kuatkan literasi, sayangi masa depanmu jangan seenaknya memposting hal hal yang bisa merusak masa depan. Kecerdasan tidak penting dalam sebuah bangsa, dalam konteks bahwa negara membutuhkan orang yang cerdas tetapi pada sisi yang lain lebih membutuhkan orang yang loyal terhadap bangsa, lebih baik bila tidak ada pilih memilih orang yang biasa saja tetapi loyal yang kemudian bisa di didik menjadi pintar. Kecerdasan memang terdepan tapi tetap harus ada komitmen dan mencintai tanah air. Beliau juga sering menyampaikan kepada ketua CSSMoRA untuk mempertimbangkan kembali kata CSSMoRA tidak apa apa lagu dan lain lainnya tetap, tetapi dalam praktek admistrasi surat menyurat menggunakan aturan presiden dalam penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar termasuk organisasi, apalagi kita bagian kementerian agama bagian dari negara. Beliau berharap sebelum pergantian pengurus CSSMoRA Nasional sudah tercetuskan nama agar bisa segera diwujudkan. Pesan terkhusus untuk angkatan 2018 agar segera menyelesaikan pendidikan nya karena negara tidak akan menanggung bila tidak lulus tetap waktu, karena negara tidak mau menanggung bila tidak selesai pada semester 8. Sebagai penutup sambutannya mengucapkan selamat harlah CSSMoRA, dari CSSMoRA lahir pemimpin yang bangsa hebat yang diantara dari jurusan Ilmu Falak. Ilmu Falak adalah ilmu sepanjang masa, maka perinovasilah agar Ilmu Falak cakupannya lebih luas.
Tak lupa bapak Moh Hasan selaku pengelola pbsb UIN Walisongo Semarang Dalam sambutannya beliau mengatakan Bahwa banyak doa, harapan serta ucapan dari para guru, kiyai serta pembina dan yang lainnya silahkan hal ini diresapi dicatat dengan baik dan di implementasikan, beliau juga mengapresiasi panitia juga pengurus yang telah berjibaku sehingga acara ini terlaksa dengan baik meskipun ada sedikit kendala, beliau juga mengungkapkan Terima kasih banyak kepada kementerian agama yang sampai saat ini masih memberikan dukungan yang luar biasa, dan semoga bisa menjadi berkah untuk teman teman yang belajar di UIN Walisongo melalui jalur PBSB, beliau juga mengatakan sebagai mukhasabah kita harus bisa melakukan peningkatan kwalitas diri melalu prestasi, organisasi dan kegiatan akademik ilmiyah. Selain itu salah satu inisiasi untuk meningkat kwalitas diri beliau telah mengusulkan Beasiswa lanjut dari S1 ke S2 dan S3, semoga dari kementerian agama bisa merealisasikan ini. Beliau juga menunggu teman teman CSSMoRA UIN Walisongo mengelakkan sayapnya lebih luas dan tinggi sebagaimana tema dari acara Dies Natalis
Hamjan selaku ketua umum CSSMoRA UIN Walisongo Dalam sambutannya mengatakan bahwa dengan adanya acara Talk Show ini di harapkan bisa membuka wawasan teman-teman dan bisa menjawab bagaimana jika kriteria rekomendasi Jakarta ini di terapkan. Dan dengan diadakannya Talk Show Nasional ini sebagai puncak Dies Natalis CSSMoRA yang ke-14 yang menandakan bahwa sekarang CSSMoRA sudah berumur 14 tahun sejak berdirinya pada tahun 2007.
Menurut Fadhil, selaku ketua panitia dari Talk Show Nasional, acara ini sangat bagus, karena hal ini menunjukkan jati diri kita selaku CSSMoRA UIN Walisongo jurusan ilmu Falak yang menjadi ciri khas kita. Harapan kedepannya anggota CSSMoRA semakin dewasa dan matang, dan ke CSSMoRA nya tidak hanya di pegang, juga bisa mengimplementasikan loyalitas tanpa batas
Acara Talk Show Nasional ini dimulai dari jam 08.30 – 12.00 dengan akhir acara di umumkan nya pemenang lomba cerpen yang di menangkan oleh

☆ Juara 1
“Hidangan Terbaik untuk Presiden”
(Oleh: Iqbal Hasyim)

☆ Juara 2
“Mengidam”
Karya : Cinta Maulida Azbi

☆ Juara 3
“Mantini”
Karya: Eko Setyawan

☆ Juara Favorit
“Sebelum Hujan Reda”
Karya: Matahari

Loading