ANTUSIAS DAN PENUH CERITA, CSSMoRA UIN WALISONGO SEMARANG GELAR MOMEN KEAKRABAN 2025 DI KAMPOENG DJOWO SEKATUL

Sebagai wujud mempererat tali persaudaraan antaranggota, CSSMoRA UIN Walisongo Semarang kembali menyelenggarakan kegiatan tahunan bertajuk Momen Keakraban (MOKRAB) CSSMoRA 2025. Acara berlangsung pada 4–5 Oktober 2025 di Kampoeng Djowo Sekatul, Kabupaten Semarang, dengan suasana penuh kehangatan, tawa, dan kebersamaan.

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh anggota aktif CSSMoRA UIN Walisongo. Hadir pula Asyraf Zofir Wafa selaku Ketua Umum CSSMoRA dan Dhimas Richie Pramono sebagai Ketua Panitia Pelaksana. Selama dua hari pelaksanaan, MOKRAB menjadi ruang interaksi yang menyenangkan bagi para anggota untuk saling mengenal lebih dekat sekaligus melepas penat dari rutinitas perkuliahan dan organisasi.

Rangkaian acara dimulai dengan sesi pembukaan yang meriah, dilanjutkan dengan “Share to Care”, di mana para peserta saling memperkenalkan diri dan berbagi kisah serta pengalaman pribadi yang menginspirasi.
Malam harinya, suasana makin hangat dengan penayangan video perkenalan, video parodi, dan pentas seni dari setiap angkatan. Beragam penampilan kreatif memeriahkan malam itu, mulai dari musik, drama, hingga pertunjukan humor khas mahasiswa.
Puncak keakraban terasa ketika seluruh peserta berkumpul di sekitar api unggun sembari menikmati kegiatan bakar-bakar bersama, menjadi simbol eratnya ikatan kekeluargaan di antara anggota CSSMoRA.

Memasuki hari kedua, kegiatan dilanjutkan dengan serangkaian fun games yang dirancang untuk memperkuat kerja sama, komunikasi, dan kekompakan tim. Gelak tawa dan keceriaan mengiringi setiap permainan, menutup seluruh rangkaian kegiatan dengan kesan mendalam dan penuh semangat positif.

Dalam sambutannya, Bapak Ahmad Munif, M.S.I., selaku Pengelola Beasiswa PBSB UIN Walisongo Semarang, menyampaikan harapannya:

“Melalui kegiatan seperti ini, saya berharap setiap anggota dapat saling mengenal lebih jauh, menumbuhkan kekompakan, serta menyatukan chemistry antaranggota CSSMoRA.”

Sementara itu, Asyraf Zofir Wafa, Ketua Umum CSSMoRA UIN Walisongo, turut menambahkan:

“Semoga MOKRAB 2025 menjadi momentum untuk mempererat keakraban dan memperkuat solidaritas keluarga besar CSSMoRA.”

Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung lancar dan penuh antusiasme. MOKRAB CSSMoRA 2025 bukan sekadar ajang rekreasi, tetapi juga momentum berharga untuk menumbuhkan rasa memiliki, memperkokoh kebersamaan, dan memperkuat pondasi organisasi dalam mewujudkan visi serta misi CSSMoRA UIN Walisongo Semarang ke depan.

Writer : Muhammad Mahmud Sidiq

Loading

Perkuat Keilmuan Pesantren Lembaga Falakiyah PWNU Jateng Adakan Digitalisasi Ilmu Falak

Dengan memadukan tradisi keilmuan pesantren dan teknologi modern, Lembaga Falakiyah PWNU Jawa Tengah menyelenggarakan pelatihan digitalisasi Ilmu Falak berbasis WhatsApp Bot di Pondok Pesantren Al-Hikmah 2 Benda , Brebes, pada Sabtu-Minggu, 27-28 September 2025. Acara ini dihadiri oleh lebih dari 100 orang peserta dari berbagai daerah di Jawa Tengah maupun luar kota.

Acara ini merupakan realisasi dari salah satu program kerja PWNU Jawa Tengah, yaitu Falakiyah Goes to Pesantren. Program ini dimaksudkan sebagai upaya untuk menghidupkan kembali tradisi keilmuan pesantren, khususnya dibidang Ilmu Falak. 

Ilmu Falak basicnya adalah dari pesantren. Sementara saat ini pesantren-pesantren yang mempelajari Ilmu Falak masih belum banyak. Sebagai upaya menghidupkan kembali keilmuan falak di pesantren, maka dibuatlah program Falakiyah Goes to Pesantren,” ungkap H. Muhammad Basthoni, Ketua Lembaga Falakiyah PWNU Jawa Tengah.

Acara ini secara resmi dibuka oleh K. Ma’rufin Sudibyo selaku wakil sekretaris Lembaga Falakiyah PBNU. Kemudian acara dilanjut dengan seminar mengenai Dinamika Penetapan Awal Bulan Hijriah di Indonesia dan Asia Tenggara oleh Prof. KH. Ahmad Izzuddin, M.Ag. dan diteruskan dengan pelatihan digitalisasi Ilmu Falak.

Materi yang diangkat dalam pelatihan kali ini adalah tentang Artificial Intelligence (AI) dan WhatsApp Bot. Pada materi yang pertama, peserta diperkenalkan tentang apa itu Chat Bot AI dan pemrograman JavaScript, yang disampaikan oleh Fika Afhamul Fuscha. Dan materi kedua, yang menjadi puncak temanya disampaikan oleh Nuril Fathoni Hamas, yaitu mengenai integrasi pemrogramam awal bulan kitab Irsyadul Murid berbasis javaScript dengan WhatsApp Bot. Melalui materi ini, kajian-kajian klasik mengenai hisab awal bulan atau ibadah yang lainnya dapat beriringan dengan teknologi yang semakin berkembang saat ini, terutama bagi generasi muda yang seringkali lebih mengandalkan AI.

Acara berlangsung dengan lancar dan didukung oleh antusiasme peserta yang berpartisipasi dari awal hingga akhir. Banyak dari mereka yang bersemangat untuk belajar dan memperhatikan arahan hingga akhirnya mendapatkan hasil sesuai dengan apa yang diharapkan.

“Berakhirnya acara ini bukan menjadi akhir dari kita mencari ilmu, tetapi sebagai awal dari kita membuka lembaran ilmu-ilmu yang baru,” tutup Gus Nasyar. 

Acara ditutup dengan sambutan dan doa dari H. Muhammad Basthoni, selaku ketua LF PWNU Jateng dan Gus Nasyar Alamuddin sebagai perwakilan pengasuh PP. Al-Hikmah 2 Benda. Dalam sambutannya, mereka berharap apa yang didapatkan dalam pelatihan ini, dapat memberikan manfaat bagi semua kalangan dan dapat terus dikembangkan.

Writer  : Tsalis Amalia

Loading

LANGKAH BARU CSSMORA UIN WALISONGO, MUSYAWARAH KERJA 2025/2026 LAHIRKAN RANCANGAN INOVATIF

Membuka babak baru perjalanan organisasi di periode 2025/2026, CSSMoRA UIN Walisongo kembali menggelar Musyawarah Kerja tahunan di Gazebo YPMI Al-Firdaus pada hari Sabtu, 20 September 2025. Acara ini menjadi langkah awal penting bagi kepengurusan baru untuk merancang dan merumuskan program kerja yang inovatif demi langkah baru yang lebih visioner.

Musyawarah kerja CSSMoRA UIN Walisongo adalah kegiatan tahunan CSSMoRA UIN Walisongo periode 2025/2026 guna membahas rancangan program kerja dari masing-masing departemen selama satu periode kepengurusan. Musyawarah kerja atau yang biasa disebut  Musyker ini, bukan hanya sekedar membahas rancangan program kerja di setiap tahunnya, tetapi juga wadah untuk menghidupkan semangat kebersamaan sekaligus menyatukan semua gagasan dan ide dari para anggota untuk menghasilkan keputusan yang disepakati dan siap dijalankan selama satu periode kepengurusan.

Acara ini dihadiri oleh seluruh anggota aktif CSSMoRA UIN Walisongo, termasuk anggota baru CSSMoRA dan turut mengundang dua orang delegasi dari CSSMoRA Universitas Wahid Hasyim, Universitas Negeri Semarang, dan Moragister UIN Walisongo.

Acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars CSSMoRA, dan dilanjut dengan sambutan-sambutan dari ketua pelaksana, ketua umum CSSMoRA UIN Walisongo, dan ketua umum CSSMoRA Nasional. Kemudian dilanjutkan acara inti, yaitu sidang pleno, sidang pleno II, dan sidang paripurna.

Jumlah departemen di periode ini masih sama dengan tahun kemarin, yaitu sebanyak enam departemen. Setiap departemen maju ke depan untuk memaparkan program kerja masing-masing sesuai dengan urutan yang telah disepakati. Pemaparan pertama oleh Departemen Jurnalistik, dilanjut dengan Departemen Komunikasi dan Informasi (Kominfo), Pengembangan Sumber Daya Ekonomi (PSDE), Pemberdayaan Pesantren dan Pengabdian Masyarakat (P3M), Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM), dan terakhir dari Badan Pengurus Harian (BPH).

Di periode ini, ada beberapa program kerja dan inovasi baru dari periode sebelumnya. Diantaranya, yaitu Narahari, Lomba Poster Nasional, Mangrove Ceria CSSMoRA, dan CSSMoRA HappyNest.

“Di periode ini ada beberapa tambahan program kerja di beberapa departemen dan beberapa perubahan nama dan konsep yang sedikit berbeda dengan periode sebelumya, yang mana itu menjadi salah satu bentuk evaluasi kami, pengurus periode ini dari masukan-masukan di Mubes kemarin,” ujar Asyraf, ketua umum CSSMoRA UIN Walisongo.

Salah satunya adalah CSSMoRA HappyNest, program kerja PSDM yang bertujuan untuk mempererat hubungan antar anggota melalui kegiatan santai, menyenangkan, sekaligus tetap memberi nilai positif. Proker ini juga menjadi salah satu jawaban dari masukan untuk Departemen PSDM di Mubes kemarin, agar mengadakan kegiatan baru yang lebih santai dan rutin.

Acara ini berlangsung hangat, dengan para anggota aktif yang aktif memberikan kritik, saran , dan masukan agar program kerja lebih terarah dan berdampak luas. Selain itu, ada untaian harapan yang disampaikan oleh para anggota dan demisioner pengurus sebelumnya.

“Dengan adanya proker dan inovasi yang telah kita sepakati tadi, harapannya semoga CSSMoRA bisa lebih baik, lebih solid, kekeluargaannya semakin erat, dan CSSMoRA dapat lebih berdampak, baik di internal anggota maupun di masyarakat,” ujar salah satu demosioner pengurus CSSMoRA periode 2024/2025.

Acara ini di akhiri dengan ketuk palu dari presidium, dan menjadi tanda bahwasanya musyawarah program kerja CSSMoRa UIN Walisongo telah disepakati. Dan menjadi pembuka langkah awal yang baik untuk mengemban amanah.

Writer : Tsalis Amalia

Loading

Cahaya Peradaban Pesan Perjalanan dan Harapan untuk Generasi Santri

Tim Kreatif : Ust. Muhammad Bushairi Dewan Asatidz Pondok Pesantren Al Muhajirin Pemangkih Seberang

Penulis / Editor: Ahmad Zaki Anshari. (Awardee PBSB 2023 asal Pondok Pesantren Al Muhajirin Pemangkih Seberang)

Anak-anakku yang saya cintai dan muliakan,

Hidup di pesantren bukanlah perjalanan yang mudah. Tidak semua orang mampu bertahan melewati tahun-tahun panjang di balik dinding-dinding asrama, dalam disiplin waktu yang ketat, dalam keseharian yang penuh dengan ujian kesabaran. Namun, justru di situlah letak kemuliaannya.

Saya teringat betul enam tahun yang lalu, ketika kalian pertama kali melangkahkan kaki ke gerbang pesantren. Ada air mata perpisahan dengan orang tua. Ada keraguan, ada rasa takut akan kesendirian. Ada juga rasa canggung, bahkan gentar, saat membayangkan hidup di dunia baru yang jauh dari kenyamanan rumah. Tetapi hari ini, kalian mampu membuktikan sesuatu yang luar biasa: bahwa kalian sanggup bertahan, meniti setiap tangga ujian, hingga sampai pada titik akhir perjalanan ini.

Jejak Pengorbanan Santri

Saya tahu, anak-anakku, betapa berat perjuangan itu. Ada santri yang dulu saya lihat menangis di pojok masjid, melawan rasa rindu yang begitu dalam kepada orang tuanya. Ada yang tersenyum di depan teman-temannya, padahal hatinya menjerit ingin dipeluk oleh ibu atau ayahnya. Ada juga yang tertatih-tatih memahami pelajaran, menghafal ayat demi ayat, atau menahan kantuk demi menyelesaikan murojaah.

Namun, dari setiap tetes air mata itulah lahir kekuatan. Dari setiap luka batin itu tumbuh kesabaran. Dari setiap keterbatasan lahirlah tekad. Dan hari ini, kalian semua berdiri sebagai saksi nyata bahwa kesabaran selalu berbuah kemenangan.

Sanad Keilmuan: Tali Emas yang Menyambung ke Rasulullah ﷺ

Pesantren bukan sekadar tempat belajar kitab kuning, bukan sekadar ruang untuk menghafal dan mengulang. Pesantren adalah mata rantai keilmuan. Kalian belajar dari para guru, guru kalian belajar dari para kiai, para kiai belajar dari ulama terdahulu, dan begitu seterusnya hingga sampai kepada Rasulullah ﷺ.

Setiap kali kalian berjabat tangan dengan guru, sejatinya tangan itu tersambung dalam barisan panjang ulama salaf, hingga menyentuh tangan Sayyidina Umar bin Khattab, hingga sampai kepada Rasulullah ﷺ. Maka jangan pernah meremehkan satu ayat yang kalian hafalkan, satu doa yang kalian lafalkan, atau satu pelajaran yang kalian terima dari kiai. Semua itu adalah bagian dari sanad emas yang akan menjadi wasilah keselamatan di dunia dan akhirat.

Birrul Walidain: Jalan Terindah Menuju Ridha Allah

Anak-anakku, ilmu setinggi apapun tidak akan bernilai tanpa birrul walidain. Tidak ada wasilah yang lebih ampuh, tidak ada doa yang lebih tajam, tidak ada amal yang lebih mendekatkan kepada Allah selain doa dan ridha kedua orang tua. Jika orang tuamu tersenyum melihatmu, maka senyum itu lebih berharga daripada segala ijazah akademis. Jika orang tuamu bahagia dengan keberadaanmu, maka kebahagiaan itu lebih tinggi nilainya daripada segala harta dunia.

Oleh karena itu, kelak setelah kalian meninggalkan Pondok Pesantren Al Muhajirin Pemangkih Seberang ini, jangan pernah lupa satu hal: hidupmu harus selalu menghadirkan kebahagiaan untuk orang tuamu.

Santri Sebagai Cahaya Umat

Anak-anakku, dunia hari ini membutuhkan santri. Negeri ini membutuhkan generasi pesantren. Bukan hanya untuk menjadi akademisi, guru, dosen, atau pejabat, tapi untuk menjadi pribadi yang membawa cahaya. Santri harus hadir dengan akhlak, bukan hanya dengan ilmu. Santri harus membawa kedamaian, bukan hanya kepandaian.

Kelak ketika orang melihatmu, mereka harus berkata: “Subhanallah, siapa yang mendidik anak ini? Siapa orang tuanya? Siapa gurunya?” Itulah cita-cita yang paling mulia: menjadikan setiap orang yang melihatmu teringat kepada Allah, bersyukur kepada orang tuamu, dan mendoakan guru-gurumu.

Pesan Perpisahan: Jadilah Bendera di Puncak Menara Ilmu

Kalian adalah bendera yang dikibarkan oleh pesantren ini. Guru-guru kalian ibarat pengibar bendera yang dengan penuh hati-hati menaikkannya. Dan kelak, ketika kalian berada di puncak, para guru tidak akan segan-segan memberikan hormat kepada kalian.

Maka jangan pernah mengecewakan doa-doa yang sudah dipanjatkan untukmu. Jangan pernah mengkhianati tetesan air mata ibu dan jerih payah ayah. Jangan pernah mengotori nama baik pesantren yang telah membesarkanmu.

Harapan untuk Santri Pondok Pesantren Al Muhajirin Pemangkih Seberang

Khusus untuk kalian, santri Pondok Pesantren Al Muhajirin Pemangkih Seberang, ketahuilah bahwa kalian adalah bagian dari mata rantai panjang perjuangan ulama di tanah Kalimantan. Pesantren ini lahir dari doa para pendiri, dari keringat para guru, dari pengorbanan para orang tua. Kalian adalah penerus risalah itu.

Kelak, dunia akan berubah, zaman akan berputar. Tetapi selama kalian tetap teguh pada prinsip ilmu, akhlak, dan pengabdian, maka kalian akan menjadi generasi yang mampu memberi cahaya bagi umat, bangsa, dan agama.

Anak-anakku,
Perjalanan kita di pesantren mungkin berakhir di sini, tetapi doa, cinta, dan harapan tidak akan pernah berhenti. Jadilah pribadi yang selalu berjalan dengan ilmu, bernapas dengan akhlak, dan bersujud dengan penuh penghambaan kepada Allah.

Selamat melangkah ke jalan yang lebih panjang. Selamat menjemput masa depan dengan iman, ilmu, dan amal.

Mudah-mudahan kalian semua kelak menjadi generasi Qurrota A’yun bagi orang tua, kebanggaan bagi pesantren, penerus perjuangan para ulama, dan hamba Allah yang diridai dunia dan akhirat.

Copywriter: Tim Media Multimedia Pesantren X CSSMoRA UIN Walisongo
© 2025 Pondok Pesantren Al Muhajirin Pemangkih Seberang

Loading

Latihan Jadi Pengamat Hilal, CSSMoRA UIN Walisongo Adakan Rukyat Awal Bulan

CSSMoRA UIN Walisongo Semarang melaksanakan kegiatan Rukyatul Hilal dalam rangka penentuan awal bulan Ramadhan pada Jumat, 28 Februari 2025. Kegiatan ini bekerja sama dengan Program Studi Ilmu Falak dan dilakukan secara serentak di tiga lokasi, yaitu Observatorium UIN Walisongo, Pantai Mangunharjo Mangkang, dan Pantai Indah Kemangi Kendal.

Rukyat ini menjadi sarana pembelajaran langsung bagi anggota aktif CSSMoRA dalam memahami dan mempraktikkan metode pengamatan hilal. Kehadiran anggota mencapai lebih dari 65 persen dari total anggota aktif. Meskipun belum memenuhi target partisipasi 80 persen, kegiatan tetap berjalan lancar dan memberikan pengalaman penting dalam bidang keilmuan falak.

Tidak tersedianya subsidi dari pengelola menjadi salah satu kendala utama yang memengaruhi kehadiran anggota. Untuk itu, diperlukan rencana pendanaan alternatif agar pelaksanaan rukyat mendatang dapat menjangkau lebih banyak peserta dan berjalan lebih maksimal.

Loading

Tanamkan Rasa Kebersamaan, CSSMoRA UIN Walisongo Gelar Momen Keakraban

CSSMoRA UIN Walisongo Semarang menggelar kegiatan Momen Keakraban (Mokrab) pada Sabtu–Ahad, 12–13 Oktober 2024, yang bertempat di Promas Greenland, Kendal. Kegiatan ini diikuti oleh anggota aktif CSSMoRA dari berbagai angkatan, mengusung tema “Tanam Suka Cita, Pupuk Kebersamaan, Hasilkan Kekeluargaan untuk CSSMoRA Berjaya.”

Mokrab menjadi ruang interaksi informal yang dirancang untuk mempererat hubungan antaranggota, memperkuat ikatan solidaritas, serta memperkenalkan anggota baru dalam suasana hangat dan bersahabat. Rangkaian kegiatan mencakup games, sharing session, dan berbagai agenda kebersamaan lainnya.

Tingkat partisipasi kegiatan ini mencapai lebih dari 85 persen dari total anggota aktif, mencerminkan semangat kekeluargaan yang terbangun di antara para peserta. Meskipun proses pencarian tempat sempat menemui kendala akibat banyaknya organisasi lain yang mengadakan acara serupa di waktu yang berdekatan, panitia berhasil melaksanakan kegiatan secara optimal.

Ke depan, pelaksanaan Mokrab dapat dipersiapkan lebih dini untuk mengantisipasi hambatan teknis dan memastikan ketersediaan lokasi yang sesuai. Antusiasme dan kebersamaan dalam kegiatan ini menjadi pengingat akan pentingnya merawat nilai-nilai kekeluargaan dalam tubuh organisasi.

Loading

Webinar Nasional CSSMoRA, Sarana Edukasi Terbuka Untuk Masyarakat

CSSMoRA UIN Walisongo Semarang melalui Divisi Pengembangan Pesantren dan Pengabdian Masyarakat (P3M) menyelenggarakan kegiatan Webinar Nasional pada Ahad, 24 November 2024, secara daring melalui platform Zoom Meeting. Kegiatan ini dirancang sebagai sarana edukasi yang terbuka untuk masyarakat umum, dengan tujuan memperluas jangkauan keilmuan di luar lingkup internal organisasi.

Webinar ini menghadirkan pemateri yang kompeten di bidangnya, dengan bahasan yang berkaitan langsung dengan dunia kepesantrenan dan isu-isu sosial keagamaan kontemporer. Audiens yang hadir berasal dari berbagai latar belakang, termasuk mahasiswa, santri, dan masyarakat umum. Antusiasme peserta tercermin dari diskusi aktif selama sesi berlangsung.

Namun, pelaksanaan kegiatan tidak lepas dari catatan evaluasi. Kurangnya koordinasi awal antara panitia dan pemateri mengakibatkan substansi materi lebih banyak menyasar peserta dari kalangan santri saja, padahal webinar ini bersifat nasional. Hal ini menunjukkan pentingnya briefing teknis yang lebih matang agar narasi penyampaian lebih inklusif dan sesuai dengan target peserta.

Meski begitu, kegiatan dinilai berhasil karena mampu menarik lebih dari 50 peserta dari luar CSSMoRA, sesuai dengan indikator keberhasilan yang telah ditetapkan. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa CSSMoRA mampu menghadirkan forum diskusi publik secara daring dengan jangkauan luas dan manfaat nyata.

Loading

CSS Design Club CSSMoRA, Empat Sesi Pelatihan Desain Bangun Kapasitas Digital Anggota

 

CSS Design Club (CDC) merupakan program pelatihan desain grafis yang digagas oleh Departemen Komunikasi dan Informasi (Kominfo) CSSMoRA UIN Walisongo Semarang. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas anggota dalam bidang desain, khususnya dalam mendukung kebutuhan publikasi dan komunikasi visual organisasi.

CDC diselenggarakan dalam empat edisi selama satu periode kepengurusan. Setiap edisi mengangkat tema yang berbeda dan disesuaikan dengan kebutuhan serta tingkat kemampuan peserta. Pada edisi pertama, pelatihan difokuskan pada pengenalan dasar-dasar desain dan penggunaan aplikasi Canva. Edisi kedua memperdalam teknik pembuatan feed media sosial dan branding visual yang relevan untuk kegiatan organisasi.

CDC edisi ketiga mengajak peserta untuk mengeksplorasi desain poster edukatif dengan menekankan prinsip visual yang komunikatif dan mudah dipahami. Sementara edisi keempat menjadi sesi penutup yang paling aplikatif, di mana peserta membuat simulasi desain pamflet kegiatan organisasi secara langsung. Pada sesi ini, Farijil Humam hadir sebagai pemateri utama dan memberikan evaluasi langsung terhadap hasil karya peserta.

Secara umum, program CDC berlangsung lancar dan mendapat respons positif dari peserta. Antusiasme yang tinggi tercermin dari partisipasi aktif selama pelatihan serta meningkatnya kemampuan teknis desain di kalangan anggota. Beberapa hasil karya juga mulai digunakan dalam media publikasi resmi CSSMoRA, yang menunjukkan dampak nyata dari pelatihan ini.

Dengan terlaksananya empat edisi CDC secara konsisten, program ini terbukti menjadi salah satu ruang belajar kreatif dan produktif bagi anggota CSSMoRA dalam menghadapi tantangan era digital. Ke depan, keberlanjutan program ini diharapkan mampu melahirkan lebih banyak desainer internal yang mendukung gerak komunikasi organisasi secara mandiri dan profesional.

Loading

Mengenal Dunia Front-End

Class of CSSMoRA (COC) edisi pertama diselenggarakan pada Ahad, 6 Oktober 2024, bertempat di Gazebo YPMI Al-Firdaus. Kegiatan ini merupakan inisiatif Departemen PSDM CSSMoRA UIN Walisongo untuk memperdalam pemahaman anggota terhadap bidang keilmuan masing-masing, khususnya keterampilan digital berbasis teknologi.

Pada pertemuan perdana ini, tema yang diangkat adalah “Mengenal Dunia Front-End” dengan menghadirkan pemateri internal, yakni M. Arju Ridho Maulana dan Viola Wulan Az Zahro. Keduanya merupakan anggota aktif CSSMoRA yang memiliki pengalaman dalam pengembangan antarmuka web. Diskusi berlangsung interaktif dan membahas pengenalan HTML, CSS, serta praktik dasar desain tampilan situs.

Peserta yang hadir merupakan anggota aktif dari berbagai angkatan. Kegiatan ini mendapat sambutan positif karena memberikan ruang belajar terstruktur dan aplikatif di luar bangku kuliah. Banyak peserta menyampaikan pertanyaan terkait penerapan teknologi tersebut dalam konteks studi maupun proyek pribadi.

Secara umum kegiatan berjalan lancar dan tepat sasaran. COC edisi pertama menjadi pembuka yang baik untuk rangkaian kelas keilmuan berikutnya, sekaligus menunjukkan peran CSSMoRA dalam mendukung pengembangan kapasitas anggotanya secara teknis dan berkelanjutan.

Loading

Bincang Soal Pengabdian, CSSMoRA adakan Share to Care dalam Pendidikan dan Kepesantrenan,

Ngopi (Ngobrol Pintar CSSMoRA) edisi keempat diselenggarakan pada Kamis, 29 Mei 2025, bertempat di Pendopo Madinatul Amin Mijen. Mengangkat tema “Share to Care dalam Pendidikan, Keorganisasian, dan Kepesantrenan,” diskusi ini menghadirkan tiga pemateri yakni Wali Cosara, M.H., Hesti Suci Cahyani, S.H., dan Naelul Marom, S.H.

Kegiatan dimulai pukul 08.00 WIB dan diikuti oleh anggota aktif CSSMoRA dari berbagai angkatan. Diskusi berlangsung dalam suasana terbuka dan reflektif, membahas pentingnya kepekaan sosial dalam lingkungan pendidikan dan organisasi santri, termasuk bagaimana sikap saling peduli menjadi pondasi dalam membangun solidaritas dan keberdayaan komunitas.

Para pemateri menyampaikan perspektif dari pengalaman praktis, mulai dari dinamika organisasi kampus hingga isu kerentanan sosial di dunia pesantren. Peserta merespons dengan aktif, menyampaikan pertanyaan dan refleksi atas pengalaman pribadi yang relevan dengan tema.

Kegiatan berjalan lancar dan sukses menciptakan ruang dialog yang menginspirasi, sekaligus memperkuat komitmen anggota CSSMoRA untuk tetap membawa nilai-nilai kepedulian dalam setiap aktivitas pendidikan, organisasi, maupun pengabdian di lingkungan pesantren.

Loading