Pesan untuk hatimu, jika kamu memahaminya maka itu untukmu, “Dan bagi kalian di bumi ada tempat tinggal dan kesenangan hingga waktu yang ditentukan”.

Saya merasa yakin bahwa siapa yang merasakan kebahagiaan sejati dan menikmatinya di dunia, maka dia akan mendapatkannya di akhirat, di mana terdapat keabadian dan kenikmatan yang tak terputus (“Mereka bergembira dengan karunia yang diberikan Allah kepada mereka, dan mereka juga bergembira dengan orang-orang yang belum menyusul mereka dari belakang mereka, bahwa tidak ada ketakutan atas mereka dan mereka tidak akan bersedih hati”)

Kapan pun kita menyadari bahwa kita, manusia, baik raja, menteri, pelayan, besar atau kecil, hanyalah hari-hari yang terus berlalu, setiap hari berlalu mengurangi umur kita, begitu seterusnya hingga kita akan berpisah, baik satu per satu atau berkelompok. Kita hanyalah tamu, dan setiap tamu pasti akan pergi menuju tempat yang lebih indah.

Ali bin Abi Thalib رضي الله عنه berkata: Beramallah untuk negeri yang kekal, Ridwan penjaganya, tetangganya adalah Ahmad, dan Allah Yang Maha Pengasih yang membangunnya. Tanahnya emas, misiknya adalah tanahnya, dan za’faran adalah rumput yang tumbuh di sana. Sungainya adalah susu yang murni dan madu, dan anggurnya mengalir sebagai minuman lezat. Burung-burung terbang di dahan-dahannya, bertasbih kepada Allah dengan terang-terangan di tempat tinggalnya. Siapa yang membeli rumah di surga Firdaus, maka dia akan memakmurkannya dengan rukuk dalam kegelapan malam yang tersembunyi, atau memberi makan orang miskin di hari kelaparan yang memuncak kelaparan. Jiwa ini menginginkan dunia, padahal dia tahu bahwa keselamatan ada dalam meninggalkan dunia.

Semua rencana dan pemikiran kita akan berubah, kita akan naik di atas semua kekurangan, kita akan mengangkat kemanusiaan dan perasaan kita. Kita akan melampaui hal-hal sepele dengan cinta, kelapangan hati, ketenangan, dan rasa ridha yang luar biasa yang Allah tanamkan di setiap sel tubuh kita. Kita akan merasakan ketenangan dan berkah dalam gerakan, diam, dan pikiran kita, meskipun ada tantangan duniawi yang menghadang. Namun, kita akan melewatinya dengan ridha sepenuhnya dan percaya kepada Allah, hidup dengan tenang dan harmonis, menikmati hidup untuk Allah, dan di jalan Allah dalam perjalanan sementara yang stabil dan menyenangkan hingga waktu yang Allah ketahui.

Ketahuilah bahwa sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati. Orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa. Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan dunia dan di akhirat. Tidak ada perubahan pada kalimat-kalimat (janji-janji) Allah. Itulah kemenangan yang besar.

Mari kita saling menggenggam tangan, orang tua kita mengasihi yang muda, dan yang muda menghormati yang tua, seolah-olah kita berada dalam satu hati yang sama.

Carilah Allah, renungkanlah kerajaan-Nya, renungkanlah Al-Qur’an-Nya, ambillah pelajaran dari kisah-kisah yang ada di dalamnya, dan bersujudlah serta dekatkan diri kepada-Nya. Saat itu, kamu akan menemukan Allah. Kemudian berkah akan turun kepadamu, kamu akan dilindungi oleh kasih-Nya, dan segala sesuatu akan mencintaimu.

Al-Bukhari meriwayatkan dalam kitab shahihnya, dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah ﷺ bersabda: “Allah Ta’ala berfirman: ‘Barang siapa memusuhi wali-Ku, maka Aku menyatakan perang kepadanya. Tidaklah hamba-Ku mendekatkan diri kepada-Ku dengan sesuatu yang lebih Aku cintai daripada apa yang telah Aku wajibkan kepadanya. Dan hamba-Ku terus mendekatkan diri kepada-Ku dengan ibadah sunnah hingga Aku mencintainya. Jika Aku mencintainya, Aku akan menjadi pendengarannya yang dia dengar, penglihatannya yang dia lihat, tangannya yang dia gunakan untuk berbuat.”

Ketika kamu merasakan keberadaan Allah dalam setiap urusan hidupmu, kamu akan memahami makna yang dalam dari ungkapan ini: “Barang siapa menemukan Allah, apa yang dia hilangkan? Dan barang siapa kehilangan Allah, apa yang dia temukan?”

Loading

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *