PUTIH-HITAM

PUTIH-HITAM

oleh: Harlianor (CSSMoRA UIN Walisongo 2017)

Apakah  putih selalu bertutur bersih, hai manusia yang diciptakan berkepala tunggal?

Hingga si hitam terus kau kecam, disisihkan di sudut terasing nan kelam

Mengapa bertingkah seolah makhluk tersuci,?

Menempatkan warna pelangi di ruang terkunci, berteriak lantang “jangan mendekat”

“Akulah makhluk terbaik Tuhan, akulah sang khalifah yang dijanjikan”

Berkoar-koar kobarkan api peperangan, menebas setiap tumbal yang mencoba melawan

Ayolah, kawan. Mari duduk melingkar sebentar..

Bukankah tak semua putih indah diraba,?

Bukankah langit lebih indah jika biru rupanya,?

Bukankah rerimbun pepohonan lebih damai kala hijau menjalar?

Lalu, mengapa kau dustakan indahnya keberagaman?

Sang Maha Kuasa ciptakan hitam tuk sempurnakan kilaumu, jika kau mengerti teori

Namun, jika nuranimu masih berfungsi;

Ia hadirkan hitam tuk dampingi bersihmu

Aku, kau, dia, kita, mereka

Hanyalah semata kata ganti belaka

Share this post

Tinggalkan Balasan