Lalu Aku Kagum

Lalu Aku Kagum

Lalu aku kagum

Pada senyum yg tak luntur meski diterpa nelangsa

Pada kebaikan yg tak henti kau berikan pada si penoreh luka

Pada tekad yang tak goyah meski kau diam2 menangis tak berdaya

Kuberi jarak, berharap kau mendekat agar bisa ku peluk erat

Kau pilih diam, dan aku memutuskan untuk membangun sekat

Jangan tanya traumaku

Aku tak sekuat itu menggenggam api

Aku lari dari penjahat hati

Aku tak setangguh itu menanggung lara

Aku kabur dari pembunuh rasa

Aku tak tahan

Maka, jika lelah kembalilah pulang

Hati selalu tau dan memilih tempat ternyaman

Ngaliyan, 29/12

Rohadatul ‘Aisy Idra

Anggota CSSMoRA 2017 UIN Walisongo

Alumni Angkatan 20 PP Diniyyah Pasia, Agam

Share this post

Tinggalkan Balasan