Sebagai bentuk pengabdian, salah satu mahasiswi KKN RDR CSSMoRA UIN Walisongo, Rohadatul ‘Aisy Idra melakukan pendampingan pendidikan dalam pelaksanaan didikan shubuh di MDTA (Madrasah Takmiliyah Awaliyah) Pincuran VII, Masjid Jami’ Pasia, Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Minggu 11 Oktober 2020.
Kegiatan didikan shubuh adalah suatu kegiatan bernuansa keagamaan yang rutin dilaksanakan pada hari minggu pagi di masjid atau mushalla. Kegiatan ini dibimbing oleh guru ngaji untuk santri tingkat TPQ/ MDTA (pendidikan dasar). Kegiatan ini diawali dengan shalat shubuh berjamaah kemudian penampilan para murid dalam memandu acara (MC), membacakan hafalan ayat-ayat pendek, bacaan shalat, adzan, doa-doa, pidato keagamaan, nasyid, dan berbagai keterampilan kegamaan lainnya,
Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk karakter kemandirian beribadah, mengasah kecerdasan spiritual dan mendidik mental anak. Dengan tampil di depan teman-temannya, anak-anak menjadi pemberani dan percaya diri. Didikan subuh juga melatih kecintaan anak pada masjid dan menjadi wadah sosialisasi dengan teman sebayanya. Dalam periode tertentu, didikan shubuh dikompetisikan antar Masjid/Mushalla untuk menambah motivasi anak-anak dalam mengaji.
Sebelum diakhiri, guru ngaji akan menyampaikan nasehat agama berupa cerita shirah agar lebih mudah ditangkap oleh anak-anak. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi vitamin iman serta pengisi waktu luang yang bermanfaat bagi anak-anak selama sekolah formal dirumahkan.

 

Rep: RA

Loading

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *