Lamongan – Pelatihan Perhitungan Waktu Sholat Fardu diadakan oleh Mahasiswa KKN UIN Walisongo yang bekerjasama dengan Madrasah Aliyah Keagamaan (MAK) Tarbiyatut Tholabah (TABAH) di gedung Madrasah ini diikuti 70 peserta dari kelas 10 sampai 12 pada Kamis (06/11).

Kegiatan yang mengarah pada perhitungan waktu sholat fardu ini membahas terkait bagaimana cara menghitung (hisab) bukan hanya pada tataran teori fiqh belaka.

Dalam pembukaan acara, ketua panitia Pelatihan Moh. Alfi Agus Salim mengatakan Beruntung sekali teman-teman yang dapat mengikuti pelatihan falak ini, karena tidak pasti ada setiap tahunnya.

“Teman-teman yang mengikuti kegiatan ini sangat beruntung karena tidak mesti dilaksanakan setiap tahun, oleh karenanya mohon diperhatikan dengan serius ketika narasumber sudah menyampaikan materi”, ucap Ketua Panitia.

Narasumber pelatihan Moh Fadllur Rohman, mengatakan bahwa urgensi mengetahui waktu sholat, utamanya sholat fardu itu berkonsekuensi pada keabsahan hukum sholat, sehingga sangat perlu dipelajari.

“Mengapa kita perlu mengetahui waktu sholat? Ya karena hal itu menjadi syarat sah sholat, tidak sah sholat itu apabila belum masuk waktunya, misalnya belum masuk waktu ashar kalian sudah melakukan sholat terlebih dahulu karena kondisi mendung awannya, padahal itu bisa dihitung waktunya”, jelas Mahasiswa Ilmu Falak tersebut.

Materi pelatihan perhitungan yang menggunakan kalkulator scientific yang terbilang hal baru bagi peserta ini tetap tidak membuat semangatnya turun. Sehingga dalam menghadapi hal tersebut narasumber terlebih dahulu menjelaskan bagaimana cara penggunaan kalkulator tersebut sebelum melangkah menghitung waktu sholat. Walaupun demikian, antusias peserta sangat tinggi dengan aktif dalam forum di tengah penyampaian materi perhitungan. (Fadlil)

Loading

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *