Wujudkan Pemimpin Kompeten, CSSMoRA UIN Walisongo & Unsiq Gelar KTPT

Dalam rangka mewujudkan pemimpin masa depan yang unggul dan kompeten, CSSMoRa UIN Walisongo Semarang dan CSSMoRa Universitas Sains dan Al-Quran (UNSIQ) Wonosobo meyelenggarakan Kaderisasi Tingkat Perguruan Tinggi(KTPT) 2024 yang bertempat di Yayasan Hidayatul Mubtadi-ien, Semarang (9-10 November 2024).

Kegiatan KTPT ini merupakan sebuah kegiatan wajib bagi seluruh mahasantri baru penerima Beasiswa Santri Berprestasi tahun 2024, yang tujannya adalah untuk memperkenalkan Oraganisasi CSSMoRa serta membangun sebuah solidarity untuk mencapai seuah prestasi, sesuai dengan tema yang diusung pada kegiatan kali ini yaitu “Menanam Visi Misi, Membangun Solidarity, untuk Mencapai Sebuah Prestasi”.

KTPT pada tahun ini, diikuti oleh 46 mahasantri dan merupakan kali keduan bagi CSSMoRa  UIN Walisongo Semarang kolaborasi dengan CSSMoRa Universitas Sains dan Al-Quran(UNSIQ) Wonosobo. Kegiatan ini berfokus pada pemaparan materi oleh beberapa narasumber yang berfokus pada Ke-CSSMoRa-an, Keorganisasian, Kebangsaan, Persidangan, dan Kepesantrenan.

Ketua Umum CSSMoRa Nasional Khidrian Afriansyah dan Kepala Dapartement PSDM Nasional Indana Zulfa turut hadir untuk memberikan sambutann sekaligus materi pada kegiatan kali ini. Dalam sambutannya Khidrian Afriansyah menyampaikan ucapan terimakasih kepada CSSMoRa UIN Walisongo Semarang yang besedia untuk berkolaborasi dengan CSSMoRa UNSIQ Wonosobo sekaligus menjadi tuan rumah penyelenggara KTPT 2024. Ia juga memaparkan bahwa kegiatan KTPT ini sangatlah penting bagi mahasantri penerima Beasiswa Santri Berprestasi(PBSB).

“Kegiatan KTPT ini merupakan langkah awal kalian untuk dapat meneruskan estafet kepemimpinan  yang ada di dalam organisasi CSSMoRa,” ujarnya.

Tak hanya itu, Ketumnas CSSMoRa ini juga berharap, agar nantinya seluruh anggota baru CSSMoRa UIN Walisongo Semarang dan UNSIQ Wonosobo turut aktif dalam kegiatan CSSMoRa baik tingkat perguruan tinggi maupun tingkat nasional.

“Saya berharap kepada seluruh anggota baru CSSMoRa Perguruan Tinggi(PT) ikut berpartisipasi aktif dalam seluruh kegiatan CSSMoRa PT dan Nasional,” imbuhnya.

Menyambut hal tersebut, perwakilan peserta dari  UNSIQ  menyampaikan rasa bangganya dapat bergabung dalam organisasi CSSMoRa. “ Menurut saya, CSSMoRa bukanlah sebuah organisasi semata, namun CSSMoRa merupakan sebuah keluarga. Walaupun kami berbeda kampus dan belum mengenal sebelumnya, tapi kami merasakan kehangatan dalam organisasi ini,” sambutnya.

Setelah KTPT 2024 berakhir, seluruh peserta kini resmi menjadi bagian dari CSSMoRA dan siap berperan aktif dalam organisasi. Mereka berkomitmen untuk mengemban nilai-nilai loyalitas tanpa batas, menjunjung tinggi integritas, dan terus berupaya menjadi kader berprestasi demi kemajuan CSSMoRa

Loading

Pemilihan Ketua Umum CSSMoRA UIN Walisongo Periode 2024-2025 Sukses: Muhammad Ilham Awaludin Terpilih Sebagai Ketua Baru

IMG_7225-min
IMG_7104-min
IMG_7100-min
IMG_7113-min
IMG_7237-min
previous arrow
next arrow

Pemilihan ketua umum CSSMoRA UIN Walisongo periode 2024-2025 sukses dilaksanakan pada hari Ahad tanggal 26 Mei 2024 lalu. Pesta demokrasi ini merupakan sarana penyaluran suara anggota CSSMoRA untuk dapat memilih ketua umum yang baru. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan CSSMoRA UIN Walisongo mendapatkan kader kader baru yang membawa dobrakan perubahan lebih baik lagi.

Kegiatan pemilu diawali dengan adanya pendaftaran calon kandidat ketua pada tanggal 15 sampai 17 Mei 2024 kemudian dilanjutkan dengan verifikasi data pencalon pada tanggal 18 sampai 19 Mei 2024. Dari hasil tersebut, ada dua kandidat calon ketua umum CSSMoRA UIN Walisongo yang lolos seleksi. Yaitu atas nama Farijil Humam sebagai kandidat nomor urut 01 dan Muhammad Ilham Awwaludin dengan nomor urut 02.

Rangkaian pemilu kemudian dilanjutkan kampanye yang dilaksakan pada tanggal 21 sampai tanggal 24 Mei 2024. Disela kampanye meriah dari setiap kandidat ketua umum, dilaksanakan pula debat kandidat pada tanggal 23 Mei 2024 di Gazebo YPMI Al Firdaus. Pada debat ini, turut diundang panelis panelis berpengalaman yakni alumni CSSMoRA UIN Walisongo. Kehadiran para panelis memberikan kontribusi besar saat debat. Anggota cssmora lebih mengerti dan mempunyai gambaran tentang visi misi calon ketua yang akan mereka pilih berdasarkan berbagai pertanyaan dari panelis.

Menjelang acara puncak, yakni sehari sebelumnya adalah hari tenang. Dimana para kandidat ketua umum CSSMoRA yang mencalonkan diri tidak diperkenankan untuk melakukan berbagai bentuk kampanye. Kemudian tepat tanggal 26 Mei 2024 acara pemilihan umum ketua cssmora terlaksana. Semua anggota CSSMoRA UIN Walisongo berhak dan berkewajiban menggunakan hak suaranya untuk memilih antara kedua kandidat calon ketua umum yang baru.

Pemilu periode ini dilaksanakan di depan kantor fakultas syariah dan hukum mulai pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 13.00 WIB. Setelah itu langsung dilakukan perhitungan suara oleh panitia KPU CSSMoRA UIN Walisongo disertai pengawasan bawaslu. Dari 82 anggota CSSMoRA UIN Walisongo ada 16 suara yang diketahui golput atau tidak memilih dan 4 suara tidak sah. Hasil akhir perhitungan suara mengeluarkan nomor urut 02 atas nama Muhammad Ilham Awaludin menjadi pemenang pemilu dengan total 49 suara. Dan kandidat nomor urut 01 atas nama Farijil Humam dengan 13 suara.

Setelah perhitungan suara, Ilham Awaludin dinyatakan sebagai ketua terpilih dan dipersilahkan memberikan sepatah dua patah kata atas kemenangannya. Kegiatan pemilu ini diakhiri dengan sambutan ketua kpu dan foto bersama anggota CSSMoRA UIN Walisongo atas suksesnya kegiatan pemilu periode ini.

Loading

Bedah Esai #2: How to Write a Perfect Essay

IMG-20240526-WA0113
IMG-20240526-WA0129
IMG-20240526-WA0119
IMG-20240526-WA0103
previous arrow
next arrow

Pada hari Minggu, 19 Mei 2024, pukul 08.30 WIB, telah diselenggarakan Ngobrol Pintar atau Ngopi bertajuk “Bedah Esai #2: How to Write a Perfect Essay” di Gazebo YPMI Al-Firdaus. Acara ini merupakan bagian dari program kerja Departemen Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) CSSMoRA UIN Walisongo Semarang. Ngobrol Pintar atau Ngopi dilaksanakan secara rutin untuk mengupas isu-isu terkini, baik yang terjadi dikalangan mahasiswa, nasional dan internasional.

Setelah memahami teori pada pertemuan sebelumnya, kali ini para peserta diajak untuk mempraktekkan ilmu yang telah mereka peroleh. Seperti yang dikatakan oleh Mahatma Gandhi, “Satu ons praktek lebih berharga, dari satu ton teori”. Acara dimulai dengan pembukaan dengan memberi pengantar mengenai praktek kepenulisan oleh moderator yakni Masnunah Nurul Faizah (Anggota CSSMoRA 2023). Ngobrol kali ini dihadiri oleh anggota CSSMoRA, mulai dari angkatan 2021 sampai 2023.

Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh M. Fajri Kholili Zain, S.H., peraih wisudawan terbaik S1 Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Walisongo Tahun 2023. Dalam presentasinya, Fajri memberikan panduan tentang cara menulis esai yang sempurna. Beliau menekankan pentingnya praktik langsung dalam menulis untuk mengasah skill kepenulisan. Fajri juga berbagi berbagai teknik untuk membuat esai yang terstruktur dan menarik. Beliau berpesan pula bahwa berlatih secara konsisten akan sangat mempengaruhi gaya kepenulisan kita menjadi lebih baik. Seperti yang beliau sampaikan bahwasannya,

“Yang terpenting bukan apa yang dibicarakan, tetapi bagaimana cara membicarakannya. Penullis juga harus menawarkan daya tarik bagi pembaca. Hal ini bisa disajikan dalam cara argumentasi yang dapat menyakinkan dan mengajak pembaca”

Peserta diajak untuk langsung mempraktekkan menulis esai step by step, dari judul hingga kesimpulan. Setiap sesinya, peserta diberi kesempatan untuk menyampaikan hasil kerjanya dengan kerangka teori yang telah disampaikan, kemudian satu per satu dikoreksi oleh Fajri.

Setelah sesi praktek, acara dilanjutkan dengan sesi diskusi. Peserta sangat antusias dalam mengajukan argumen mereka. Hal ini terlihat dari banyaknya peserta yang mengacungkan tangan ketika sesi diskusi dibuka. Banyak dari mereka yang berbagi hasil esai mereka yang pernah dibuat dan meminta masukan dari pemateri, yang dijawab dengan antusias oleh Fajri. Kegiatan ini berjalan dengan lancar dan diharapkan seluruh anggota CSSMoRA dapat menerapkannya dalam kepenulisan yang akan dibuat, sehingga ilmu yang didapat bermanfaat. Penutupan acara dilakukan dengan kesimpulan singkat dari moderator, diikuti dengan sesi foto bersama.

Loading

Menumbuhkan Semangat Wirausaha Muda: Workshop Santripreneur CSSMoRA UIN Walisongo

IMG-20240426-WA0002
IMG-20240426-WA0004
IMG-20240426-WA0001
IMG-20240426-WA0003
IMG-20240426-WA0005
previous arrow
next arrow

Departement PSDE atau Departement Pengembangan Sumber Daya Ekonomi CSSMoRA UIN Walisongo kembali menghadirkan workshop santripreneur bertajuk tema “Menjadi pengusaha muda sukses: menumbuhkan jiwa wirausaha dan kegigihan”. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu, 24 April 2024 pada pukul 08.00 sampai 11.30 WIB dan digelar di gedung teater Fakultas Syariah dan Hukum lantai 3.

Rangkaian acara pembukaan kegiatan dipandu oleh Luthfi Najib dan Muhammad Muhaimin Thohri sebagai MC. Dilanjut menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars CSSMoRA oleh seluruh peserta yang hadir. Kemudian dilanjut berbagai susunan acara seperti sambutan ketua panitia oleh Muhammaad Husain As Sajad, sambutan ketua umum CSSMoRA UIN Walisongo yakni Wahyudi Arafah sekaligus dibukanya workshop santripreneur ini. Acara pembukaan ini kemudian ditutup dengan doa oleh Varas Aula Zakan Tajalla.

Dalam sambutannya, Husain As Sajad sebagai ketua panitia sekaligus koordinator departement PSDE menyampaikan tujuan diadakannya workshop santriprneur ini.

“Santri tidak cukup menguasai ilmu agama, tetapi juga keterampilan yang memadai di era sekarang, PSDE CSSMoRA mengadakan workshop supaya bisa menjadi bekal bagi anggota, agar bisa berwirausaha.”

Tuturnya.

Ketua Umum CSSMoRA UIN Walisongo, Wahyudi Arafah juga menyampaikan pentingnya diadakannya kegiatan ini. Nantinya, peserta diharapkan mampu menjadi pribadi mandiri yang bisa membuka lapangan baru sehingga dapat mengurangi pengangguran.

Workshop santripreneur dimoderatori oleh Farijil Humam, duta kampus UIN Walisongo 2022. Workshop ini menghadirkan narasumber luar biasa dari Jepara. Pemilik lebih dari seratus outlet makanan dan minuman. Pengusaha muda pemilik nama Muhammad Nizar Zulmi merupakan owner dari MauTeh Indonesia, Jago Chicken, Gi Boba, Kopukat dan masih banyak lagi yang sudah tersebar diberbagai kota seperti bogor, bekasi, kendal, dll.

Nizar Zulmi berbagi pengalamannya dalam workshop ini dengan ringan dan santai. Ia menyampaikan tentang bisnis yang sejatinya bukan tentang uang, namun tentang investasi pengalaman, relasi, dan ilmu. Dia juga menekankan bahwa dalam segala urusan, izin dan restu orangtua tetaplah yang utama. Menjadi pengusaha juga bukan tentang mengejar kekayaan, tetapi bagaimana kita bisa membantu orang lain sehingga termasuk investasi akhirat.

Dipenghujung materi, Nizar Zulmi memberikan semangat kepada para peserta untuk berani memulai berbisnis. Ia juga membagikan tips menjadi pengusaha muda seperti pengalamannya. Kegiatan workshop ini berjalan menyenangkan dengan bumbu doorprize dari narasumber untuk peserta yang berani maju menyampaikan gagasannya tentang materi yang disampaikan. Acara kemudian ditutup dengan penyerahan plakat kepada narasumber dan foto bersama.

Red. Irdlina Fitra Naliya Rusyda

Loading

URGENSI MEMPELAJARI ILMU FALAK

Ilmu falak? ya ilmu falak, mungkin diantara kita bertanya-bertanya ilmu apa itu kok baru tau ada ilmu yang begituan, kok seram amat namanya pasti sulit ni……begitulah kira-kira pandangan ketika seseorang mendengar nama ilmu falak pertama kalinya, ya memang nama ilmu falak ini tidak begitu familiar ditelinga kita wajar saja pandangan orang demikian terhadap ilmu falak ini. Lalu timbul pertanyaan dibenak kita apa sih ilmu falak itu sebenarnya? kenapa orang yang mau mengkaji ilmu falak ini begitu sedikit? Apa betul ilmu ini sangat sulit untuk dikuasai sehingga orang yang ahli dalam bidang ini pun menjadi langkah?.

Ilmu yang cenderung dianggap sulit oleh orang-orang, sehingga yang menguasainya pun sangat sedikit sehingga mengakibatkan  ilmu ini menjadi langkah, bagaimana tidak karena ilmu falak ini termasuk rumpun ilmu matematik yang menjadi momok tersendiri bagi para penuntut ilmu, padahal sejatinya ilmu ini sangat dibutuhkan sekali dalam kehidupan sehari-hari terlebih lagi dalam hal ibadah karena pada dasarnya pokok pembahasan ilmu falak ini berkaitan erat dengan penentuan arah kiblat, penentuan awal waktu sholat, penentuan awal bulan, dan juga penentuan gerhana baik itu gerhana matahari maupun gerhana bulan,

Dengan mempelajari dan menguasai ilmu ini, kita dapat mengetahui kapan seharusnya kita melaksanakan sholat, kita juga dapat mengetahui arah kiblat yang benar sehingga sholat kita menjadi sah, karena menghadap kiblat merupakan salah satu syarat dari sahnya sholat, kita juga bisa mengetahui kapan seharusnya kita memulai puasa dan kapan seharusnya kita mengakhiri puasa sehingga tidak ada lagi perdebatan yang terjadi setiap tahunnya, kita juga bisa mengetahui kapan waktunya kita melaksanakan sholat sunnah gerhana dan masih banyak lagi.

Walaupun jurusan ini terkesan sangat spesifik, jangan takut akan peluang kerja untuk masa yang akan datang, disini kita tidak hanya terbatas belajar astronomi ataupun benda langit saja, tetapi kita nantinya juga bakal mengkaji hukum islam, artinya peluang kerja dari jurusan ini tidak terbatas disatu bidang saja. Terlebih lagi lulusan ilmu falak di Indonesia terbilang masih langkah, hal ini disebabkan jurusan tersebut hanya tersedia di beberapa kampus saja, oleh karenanya kita akan punya keahlian spesifik sebagai modal untuk bersaing didunia kerja.

Muhammad Muhaimin Thohri

Loading

Ngobrol Pintar : Menjelajahi Moderasi Beragama dalam Kurma (Kuliah Ramadhan)

kurma3
kurma2
kurma4
PlayPause
previous arrow
next arrow

Ngobrol Pintar bertajuk ramadhan kali ini hadir dengan wajah baru, yakni “Kurma (Kuliah Ramadhan)” telah memasuki seri ke-3 merupakan salah satu program kerja Departemen PSDM UIN Walisongo Semarang sebagai wadah diskusi mengenai isu-isu penting, baik mengenai politik, pendidikan dan lainnya. Kurma kali ini dilaksanakan pada Minggu, 17 Maret 2024 yang bertempat di Masjid Kampus 3 UIN Walisongo Semarang. Moderasi Beragama menjadi tema pertama yang dipilih dengan pemantik, M. Wahyudi Arafah selaku Ketua CSSMoRA UIN Walisongo.

Kurma dihadiri oleh seluruh anggota CSSMoRA UIN Walisongo. Acara dibuka oleh Lutfi Najib sebagai moderator dan kemudian dilanjutkan penjelasan materi oleh pemantik. Berikut poin penting yang disampaikan,

“Moderasi berasal dari bahasa latin moderat yakni tidak berlebih-lebihan, juga tidak berkurang-kurangan. Ini merupakan salah satu bentuk pengontrol diri. Dalam KBBI, moderat terbagi menjadi dua makna, mengurangi kekerasan dan menghindari keekstriman. Contohnya ada orang yang dikatakan moderat, adalah orang yang bersikap wajar, tidak berlebih-lebihan. Moderasi dalam bahasa arab adalah Al-Wasathiyah ini sama dengan tasamuh, yang artinya ditengah-tengah, tawazun berimbang. Dalam hal ini, Kementerian Agama mendefinisikan al-wasathiyah sebagai wasit, yakni sebagai penengah dalam suatu kepentingan.”

“Moderasi Beragama adalah proses memahami dan mengamalkan ilmu agama secara adil dan berkembang. Tujuannya ialah agar tidak bersikap ekstrem ketika mengimplemantasikannya. Moderasi beragama ini bukan berarti kita memoderasikan agama. Karena agama ini telah sempurna, tidak perlu dimoderasikan. Sedangkan moderasi beragama ini adalah sikap para pemeluk agama yang perlu didorong agar tidak ekstrem.”

Setelah kurang lebih 1 jam pemaparan materi oleh pemantik, kemudian dilanjutkan sesi diskusi yang dipimpin oleh moderator. Seluruh peserta terlihat aktif dalam sesi diskusi, terbukti dengan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan, dan tak hanya pemantik yang menjawab, diantara beberapa peserta ikutserta mengungkapkan pendapatnya. Tak terasa, begitu seru jalannya diskusi hampir 1 jam telah terlewati. Terakhir, Kurma ditutup dengan sesi foto bersama tepat pada pukul 16.30 WIB

Loading

CSSMoRA UIN Walisongo Gelar Rukyatul Hilal di Pantai Kartini Jepara: Hilal Tak Tampak, Diputuskan Istikmal

jepara1
jepara2
jepara3
jepara4
previous arrow
next arrow

Pada ahad, (11/03/2024). CSSMoRA UIN Walisongo mengadakan kegiatan rukyatul hilal di Pantai Kartini Jepara. Berdasarkan pengamatan anggota CSSMoRA dan beberapa pelaksana rukyat tidak mengidentifikasi keterlihatan hilal dikarenakan cuaca mendung. Hal tersebut juga didukung oleh data hisab dari tim hisab CSSMoRA yang mengatakan bahwa tinggi hilal masih di bawah standar kriteria visibilitas hilal MABIMS, oleh karena itu tidak terjadi adanya isbat hilal terlihat.

Melaksanakan rukyatul hilal haruslah ditempat-tempat yang strategis agar lebih mudah dalam melihatnya, Salah satu titik pelaksananya adalah di Pantai Kartini Jepara. Bukan hanya itu, dalam kegiatan tersebut, CSSMoRA mengirim beberapa anggotanya untuk ikut mengamati rukyatul hilal di beberapa titik rukyah, seperti di Planetarium UIN Walisongo, Pelabuhan Kendal, Pantai Mangunharjo Mangkang dan Pantai Kartini Jepara.

Pengamatan hilal di Pantai Kartini Jepara masih tergolong sepi (peminatnya), hal ini dapat dilihat dari banyaknya pengamat yang hadir. Meskipun begitu kegiatan ini juga dihadiri oleh LFNU (Lembaga falakiyah Nahdlatul Ulama) Jepara dan UNISNU (Universitas Islam Nahdlatul Ulama) Jepara yang juga ikut meramaikan pengamatan di Pantai Kartini.

Tujuan utama diadakannya acara ini adalah untuk melaksanakan hisab rukyah bulan Ramadhan yang telah dicantumkan dalam proker tahunan CSSMoRA UIN Walisongo dan sekaligus mengajak anggota CSSMoRA untuk turun langsung kelapangan melaksanakan rukyatul hilal, hal tersebut disampaikan oleh Wahyudi Arafah sebagai ketua pelaksana kegiatan rukyah di Pantai Kartini Jepara.

“adanya kegiatan ini selain melaksanakan proker pengurus, kami membuat beberapa kelompok tim rukyah yang disebarkan ke lapangan untuk melaksanakan rukyat dan mengajak anggota untuk turun langsung melaksanakan rukyatul hilal”

ujarnya.

Tak hanya itu ia juga berharap dengan adanya kegiatan ini dapat memberi pengalaman serta wawasan yang lebih luas, sehingga bisa menjadi ajang belajar langsung dilapangan, mengamati dan meneliti hilal oleh anggota CSSMoRA UIN Walisongo.

“Semoga dengan kegiatan ini memberi pengalaman dan wawasan baru kepada kita semua”

imbuhnya dalam wawancara ditempat setelah pelaksanaan rukyat.

Oleh : Heim Muhammad

Loading

Penentuan Awal Bulan Ramadan 1445 H di Planetarium UIN Walisongo

planet1
planet2
planet3
PlayPause
previous arrow
next arrow

CSSMoRA UIN Walisongo – Minggu (10/03/2024) Planetarium UIN Walisongo Semarang, melaksanakan kegiatan Rukyatul Hilal dalam rangka penentuan awal bulan Ramadan 1445 Hijriah. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak yang terkait, seperti Kemenag Jateng, MUI Jateng, Pengadilan Agama, ormas dan para perukyat termasuk CSSMoRA UIN Walisongo.

Acara dibuka dengan simulasi Rukyatul Hilal di Ruang Show Planetarium. Ahmad Syifaul Anam, selaku kepala Planetarium UIN Walisongo menyampaikan pentingnya kegiatan Rukyatul Hilal dalam menentukan awal bulan Ramadan bagi umat Islam. Di Ruang Show tersebut disajikan fenomena matahari tenggelam dan simulasi pengamatan hilal dalam penentuan awal bulan Ramadhan.

“Penentuan awal Ramadhan tahun ini berpotensi kembali berbeda, menurut data astronomis kemungkinan posisi hilal terlihat sangat kecil, bahkan memungkinkan gagal terlihat atau sama sekali tak terlihat. Faktor perubahan fase ini dipengaruhi oleh hubungan rotasi matahari dengan bumi juga keadaan cuaca”

Jelas Ahmad Syifaul Anam.

Setelah proses simulasi Rukyatul Hilal selesai, para peserta diarahkan ke tempat pengamatan hilal. Sebelum melakukan pengamatan Bapak Ihtirozun Ni’am memeberikan arahan mengenai pengamatan hilal. Pada pengamatan kali ini kemungkinan hilal tidak terlihat, dikarenakan cuaca mendung, setidaknya dapat kita pertimbangkan dua hal yang pertama, kondisi fisik hilalnya. Kedua kondisi latar belakangnya. Pertama dari kondisi fisik hilalnya, hilal sore hari ini ketinggiannya cukup rendah kurang dari 1 derajat, yaitu di kisaran setengah derajat artinya posisinya sangat rendah sudah dekat dengan ufuk tidak sampai 4 menit sudah terbenam hilalnya.

Dengan kondisi ketinggian seperti itu kemudian jarak dari matahari elongasinya kisaran 2 derajat tidak sampai 6,4 derajat, artinya jika kita lihat formulasi kriteria Imkan Nur rukyat Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS) dengan elongasi minimum 6,4 derajat, tinggi minimum 3 derajat, ini masih sangat jauh di bawahnya. Kedua dari latar belakang kondisi langitnya kebetulan sekarang sangat mendung.

“Menurut aspek fisik hilalnya kemudian aspek mendung yang ada di langit mengakibatkan kemungkinan teramati hilal itu sangat susah”

Jelas Ihtirozun Ni’am.

Berdasarkan data yang terkumpul, hilal pada Minggu, 10 Maret 2024 tidak terlihat sehingga bulan Sya’ban di istikmalkan menjadi 30 hari. Begitupun dengan Kementrian Agama RI tetapkan 1 Ramadan 1445 H jatuh pada hari Selasa, 12 maret 2024.

Antusiasme para peserta rukyat membuat situasi di tempat pengamatan terlihat ramai.

“Menurut saya pengamatan hilal di Planetarium UIN Walisongo sangat berkesan karena dipandu oleh Pakar Falak yang berpengalaman dibidangnya dan yang bikin beda itu ada show simulasinya dan juga diliput stasiun TV Nasional yang mana jadi kebanggaan begi yang mengikuti acaranya”

Ujar Zaki selaku peserta Rukyatul Hilal.

Acara ditutup dengan do’a bersama dan harapan agar bulan Ramadan yang akan datang menjadi bulan yang penuh berkah bagi umat Islam. Semoga kegiatan ini memberikan manfaat yang besar bagi umat dan ilmu pengetahuan.

Oleh : Wika Winanta

Loading

Kegiatan Pengamatan Rukyatul Hilal 1 Ramadhan 2024: Kolaborasi CSSMoRA UIN Walisongo Semarang dan Kemenag Kabupaten Kendal dalam Penentuan Awal Puasa

kendal2
kendal1
kendal3
kendal4
kendal5
previous arrow
next arrow


Pada hari Ahad, tanggal 10 Maret 2024 CSSMoRA UIN Walisongo Semarang dan Kemenag Kabupaten Kendal mengadakan kegiatan pengamatan Rukyatul Hilal untuk penentuan 1 Ramadhan (awal puasa ) yang berada di pelabuhan Kendal, Berdasarkan pengamatan anggota rukyah CSSMoRA UIN Walisongo Semarang dan beberapa pelaksana rukyat hilal tidak mengidentifikasi keterlihatan hilal, dikarenakan cuaca sangat mendung. Hal tersebut juga didukung oleh data hisab dari tim hisab CSSMoRA yang mengatakan bahwa tinggi hilal masih di bawah standar kriteria visibilitas hilal MABIMS, yang mana hilal masih berada di ketinggian 1 derajat serta lamanya hilal diatas ufuk hanya berkisar 3 menit 22 detik, kemungkinan juga hilal sangat susah dilihat oleh pengamat.

CSSMoRA UIN Walisongo Semarang mendelegasikan anggotanya ke beberapa titik rukyah. Salah satunya berlokasi di Kendal yang berjumlah 22 mahasiswa dari Prodi Ilmu Falak, Prodi Teknologi Informasi. HMJ (Himpunan Mahasiswa Jurusan) prodi Ilmu Falak juga turut hadir dalam kegiatan ini. Perlu di ketahui bahwasanya seluruh anggota CSSMoRA UIN Walisongo telah dibagi dan di sebarkan untuk melaksanakan rukyatul hilal di berbagai daerah jawa tengah yang telah ditetapkan menjadi objek titik pelaksanaan Rukyatul hilal penentuan 1 Ramadhan 2024 diantaranya yaitu Pantai Kartini Jepara , Observatorium UIN Walisongo Semarang, Pantai Mangunharjo Mangkang dan Pelabuhan Kendal.

Pengamatan hilal di Pelabuhan Kendal sangat ramai pengunjungnya (peminatnya), hal ini dapat dilihat dari banyaknya pengamat yang hadir. kegiatan ini juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kendal, Ir Sugiono, M.T., Kepala Kantor Kendal, Dr. Mahrus, Pengurus MUI Kendal, Ketua PCNU Kendal, Dr. h.Mukh. Mustakim, S.Ag., M.S.I., Ketua LDII Kabupaten Kendal HM Santoso Abdul Manan, S.E, dan Para pemimpin organisasi keagamaan lainnya, tim LFNU ( Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama’), Tim Badan Rukyah Kabupaten Kendal, Ulil Abshor, S.H.,Sy., M.h., Dosen UIN Walisongo Semarang , dan para pemimpin pondok pesantren Kendal .

Esensi dari kegiatan ini selain untuk melaksanakan hisab rukyah bulan Ramadhan sesuai dengan rencana kerja tahunan CSSMoRA UIN Walisongo, juga mengajak anggota CSSMoRA untuk aktif terlibat dalam melaksanakan rukyatul hilal di lapangan. Muhaimin Thohri, sebagai ketua pelaksana kegiatan rukyah di Pelabuhan Kendal, mengungkapkan bahwa

“kegiatan ini bukan hanya bagian dari agenda pengurus, tetapi juga melibatkan pembentukan beberapa tim rukyah yang akan bergerak ke lapangan untuk melakukan rukyat dan mengajak anggota untuk berpartisipasi langsung.”

Selain itu, ia berharap kegiatan ini dapat memberikan pengalaman dan pemahaman yang lebih mendalam kepada para peserta, sebagai kesempatan untuk belajar, mengamati, dan melakukan penelitian tentang hilal bersama CSSMoRA UIN Walisongo. Dalam wawancara setelah pelaksanaan rukyat, Muhaimin Thohri menambahkan bahwa harapannya adalah agar kegiatan ini dapat memberikan pengalaman dan wawasan baru bagi semua peserta.

Oleh: Muhammad Ais Nur Rizqi

Loading

Wujud Peduli Banjir, CSSMoRA UIN Walisongo Gelar Aksi Galang Dana Bagi Warga Terdampak

galang7
galang4
galang3
galang1
galang2
galang5
galang6
previous arrow
next arrow

CSSMoRA UIN Walisongo menggelar aksi galang dana di perempatan Kalibanteng, Semarang Barat pada Ahad, (11/02/2024). Kegiatan tersebut digelar dalam rangka program bakti sosial CSSMoRA terhadap warga terdampak banjir di Demak. Kegiatan berlangsung mulai dari pukul 15.00 WIB dan berakhir pukul 17.30 WIB. Pada saat aksi galang dana, kelompok dibagi menjadi beberapa tim untuk menempati titik lampu merah yang berbeda. Hal ini bertujuan supaya dapat menjangkau lebih banyak pengendara yang berhenti di lampu merah.

Nominal pemberian dari pengendara bervariasi jumlahnya, mulai dari pecahan ribuan hingga puluhan ribu. Mengenai alokasi dana akan diberikan secara langsung kepada warga terdampak di kecamatan karanganyar kabupaten Demak. Ketua panitia, M. Zaki Al- Aziz memaparkan bahwa uang tersebut nantinya akan dialokasikan untuk membeli sejumlah keperluan khususnya bagi anak-anak terdampak yang sedang mengalami trauma pasca banjir.

 

“Hasil dari kegiatan ini akan kami alokasikan kepada korban banjir khususnya anak-anak yang mengalami trauma, juga bekerjasama dengan komunitas terkait untuk menyelenggarakan PFA,”

ujarnya.

PFA (Psychological First Aid) merupakan salah satu wujud kolaborasi antara komunitas CSSMoRA UIN Walisongo Semarang, AMURT dan Dompet Duafa. PFA bertujuan sebagai langkah pertolongan pertama terhadap anak-anak korban banjir, sehingga tidak lagi mengalami trauma pasca bencana. PFA terdiri dari beberapa rangkaian kegiatan seperti berkumpul bersama di lapangan, pembentukan kelompok, membaca buku bergambar, benyanyi bersama-sama dan bermain. Kemudian, di setiap kelompok terdapat satu PJ untuk menemani anak-anak bermain.

Dengan demikian, kegiatan ini diharapkan dapat membantu meringankan beban para terdampak khususnya anak-anak korban banjir.

“Harapannya, kegiatan ini akan membantu meringankan beban korban terdampak khususnya anak-anak,” pungkasnya mengakhiri berita.

 

Loading