KTPT 2024: Menanam Visi dan Misi, Membangun Solidaritas, Menuju Prestasi

Semarang, 9-10 November 2024 – Kaderisasi Tingkat Perguruan Tinggi (KTPT) 2024 yang diadakan oleh CSSMoRA UIN Walisongo dan CSSMoRA Universitas Sains Al-Qur’an (UNSIQ) sukses diselenggarakan di Yayasan Hidayatul Mubtadi-ien, Semarang. Acara ini merupakan tahap kaderisasi formal yang bertujuan untuk memperkenalkan CSSMoRA kepada mahasantri baru serta membentuk karakter kuat dalam menjalani perkuliahan dan tugas organisasi di kampus masing-masing.

KTPT tahun ini mengusung tema “Menanam Visi Misi, Membangun Solidarity, untuk Mencapai Sebuah Prestasi.” Melalui tema ini, kegiatan KTPT menitikberatkan pada pentingnya intelektualitas, karakter, dan integritas sebagai pondasi bagi para kader. Peserta diberikan berbagai pembekalan untuk memahami visi dan misi organisasi serta memperkuat solidaritas antaranggota, dengan harapan dapat membangun calon pemimpin masa depan yang berkualitas.

Dalam KTPT 2024, peserta dari UIN Walisongo dan UNSIQ mengikuti berbagai sesi materi wajib, seperti Keorganisasian, Ke-CSSMoRA-an, Kepesantrenan, Kebangsaan, dan Persidangan. Materi-materi ini disusun secara terencana untuk memperkaya pemahaman para peserta terkait peran mereka di dalam organisasi, serta membekali mereka dengan keterampilan yang relevan untuk kehidupan sehari-hari.

Marwan Aldi Pratama, anggota Divisi Jurnalistik CSSMoRA UIN Walisongo, yang juga menjadi panitia acara, mengungkapkan kesannya, “Acara ini sangat meriah dan penuh manfaat. Selain memperluas jaringan, kami bisa bertemu dengan teman-teman dari perguruan tinggi lain, seperti UNSIQ. Melalui KTPT, kami belajar tentang keorganisasian dan kepemimpinan, sekaligus diarahkan menjadi pribadi yang tangguh dan berintegritas, tanpa melupakan nilai-nilai spiritual yang telah ditanamkan di pesantren.”

Marwan juga menyoroti bahwa KTPT menjadi momen penting untuk mempererat silaturahmi antar anggota CSSMoRA dari berbagai kampus. “Saya berharap acara ini memberikan kesan positif bagi peserta. Semoga mereka bisa menerapkan ilmu yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari dan berkomitmen mengembangkan CSSMoRA ke depannya,” ujarnya.

Perwakilan dari UNSIQ juga menyampaikan rasa bangganya bisa bergabung dalam KTPT 2024. “Saya merasa menemukan kekeluargaan dan kebersamaan di CSSMoRA. Walaupun berasal dari kampus berbeda, di sini kami merasa seperti keluarga besar. Semoga KTPT berikutnya lebih berkesan dan silaturahmi tetap terjaga,” ujar salah satu peserta dari UNSIQ.

Dengan berakhirnya KTPT 2024, seluruh peserta resmi menjadi bagian dari CSSMoRA dan siap berkontribusi aktif dalam organisasi. Mereka berkomitmen mengemban nilai-nilai loyalitas tanpa batas, menjunjung integritas, dan terus berusaha menjadi kader berprestasi demi kemajuan CSSMoRA dan masyarakat luas.

 

 

Loading

Pemilihan Ketua Umum CSSMoRA UIN Walisongo Periode 2024-2025 Sukses: Muhammad Ilham Awaludin Terpilih Sebagai Ketua Baru

IMG_7225-min
IMG_7104-min
IMG_7100-min
IMG_7113-min
IMG_7237-min
previous arrow
next arrow

Pemilihan ketua umum CSSMoRA UIN Walisongo periode 2024-2025 sukses dilaksanakan pada hari Ahad tanggal 26 Mei 2024 lalu. Pesta demokrasi ini merupakan sarana penyaluran suara anggota CSSMoRA untuk dapat memilih ketua umum yang baru. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan CSSMoRA UIN Walisongo mendapatkan kader kader baru yang membawa dobrakan perubahan lebih baik lagi.

Kegiatan pemilu diawali dengan adanya pendaftaran calon kandidat ketua pada tanggal 15 sampai 17 Mei 2024 kemudian dilanjutkan dengan verifikasi data pencalon pada tanggal 18 sampai 19 Mei 2024. Dari hasil tersebut, ada dua kandidat calon ketua umum CSSMoRA UIN Walisongo yang lolos seleksi. Yaitu atas nama Farijil Humam sebagai kandidat nomor urut 01 dan Muhammad Ilham Awwaludin dengan nomor urut 02.

Rangkaian pemilu kemudian dilanjutkan kampanye yang dilaksakan pada tanggal 21 sampai tanggal 24 Mei 2024. Disela kampanye meriah dari setiap kandidat ketua umum, dilaksanakan pula debat kandidat pada tanggal 23 Mei 2024 di Gazebo YPMI Al Firdaus. Pada debat ini, turut diundang panelis panelis berpengalaman yakni alumni CSSMoRA UIN Walisongo. Kehadiran para panelis memberikan kontribusi besar saat debat. Anggota cssmora lebih mengerti dan mempunyai gambaran tentang visi misi calon ketua yang akan mereka pilih berdasarkan berbagai pertanyaan dari panelis.

Menjelang acara puncak, yakni sehari sebelumnya adalah hari tenang. Dimana para kandidat ketua umum CSSMoRA yang mencalonkan diri tidak diperkenankan untuk melakukan berbagai bentuk kampanye. Kemudian tepat tanggal 26 Mei 2024 acara pemilihan umum ketua cssmora terlaksana. Semua anggota CSSMoRA UIN Walisongo berhak dan berkewajiban menggunakan hak suaranya untuk memilih antara kedua kandidat calon ketua umum yang baru.

Pemilu periode ini dilaksanakan di depan kantor fakultas syariah dan hukum mulai pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 13.00 WIB. Setelah itu langsung dilakukan perhitungan suara oleh panitia KPU CSSMoRA UIN Walisongo disertai pengawasan bawaslu. Dari 82 anggota CSSMoRA UIN Walisongo ada 16 suara yang diketahui golput atau tidak memilih dan 4 suara tidak sah. Hasil akhir perhitungan suara mengeluarkan nomor urut 02 atas nama Muhammad Ilham Awaludin menjadi pemenang pemilu dengan total 49 suara. Dan kandidat nomor urut 01 atas nama Farijil Humam dengan 13 suara.

Setelah perhitungan suara, Ilham Awaludin dinyatakan sebagai ketua terpilih dan dipersilahkan memberikan sepatah dua patah kata atas kemenangannya. Kegiatan pemilu ini diakhiri dengan sambutan ketua kpu dan foto bersama anggota CSSMoRA UIN Walisongo atas suksesnya kegiatan pemilu periode ini.

Loading

Webinar Nasional CSSMoRA UIN Walisongo: Menggapai Mimpi, Menerobos Batas Dunia dalam Menuntut Ilmu di Luar Negeri

IMG-20240526-WA0028
IMG-20240526-WA0027
IMG-20240526-WA0029
IMG-20240526-WA0032
IMG-20240526-WA0030
IMG-20240523-WA0044
previous arrow
next arrow

Menuntut ilmu merupakan kewajiban bagi setiap manusia, semakin jauh perjalanan kita menuntut ilmu maka semakin banyak kita mendapatkan pengetahuan-pengetahuan yang luas. Salah satunya bisa belajar di Luar Negeri adalah sebuah kesempatan yang sangat diinginkan oleh banyak orang. Kini, Departemen P3M atau Departemen Pemberdayaan Pesantren dan Pengabdian Masyarakat CSSMoRA UIN Walisongo kembali menghadirkan Webinar Nasional bertajuk tema “Menggapai Mimpi, Menerobos Batas Dunia; Memahami Tantangan dan Peluang Studi di Luar Negeri”. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Kamis, 23 Mei 2024 pada pukul 17.45 sampai selesai dan dilaksanakan melalui via zoom meeting.

Rangkaian acara pembukaan kegiatan dipandu oleh Kms. Abizar Al-Ghifari sebagai MC. Dilanjut menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars CSSMoRA oleh seluruh peserta yang hadir. Kemudian dilanjut berbagai susunan acara seperti sambutan ketua panita oleh Ahmad Munawir Baidlowi, sambutan ketua umum CSSMoRA UIN Walisongo yakni Muhammad Wahyudi Arafah, Sambutan Ketua Umum Nasional CSSMoRA oleh Faizal Amin, dan sambutan pengelola PBSB UIN Walisongo Bapak Ahmad Munif, M.Si sekaligus membuka acara webinar ini.

Dalam sambutannya, Bapak Ahmad Munif menyampaikan bahwa

“Di agama islam kita diwajibkan untuk menuntut ilmu sepanjang hidup kita, dimulai dari kita dilahirkan sampai meninggal dunia, yang mana terdapat di dalam hadist أُطْلُبِ الْعِلْمَ مِنَ الْمَهْدِ إِلَى اللَّحْدِ. Jadi, jika ada seseorang yang tidak mau belajar semasa hidupnya maka dia sudah melanggar perintah agama. Selain kita bisa mendapatkan ilmu pada saat dikelas dan melalui buku-buku, kita juga bisa mendapatkan ilmu dari lingkungan sekitar. Mengenai kuliah diluar negeri diharapkan bisa mendapatkan pelajaran-pelajaran yang lebih bijak sehingga menjadikan seseorang itu menjadi lebih baik dan bisa memahami orang lain”.

Webinar Nasional CSSMoRA dimoderatori oleh Varas Awla Zakan Tajalla dan menghadirkan narasumber luar biasa Muhammad Arinal Haq yang saat ini sedang menempuh jenjang S2 di Manchester, Inggris sekaligus mendapatkan beasiswa LPDP Luar Negeri. Beliau merupakan presiden NAYS Indonesia dan seorang penulis buku yang berjudul Pada Sebuah Jalan Panjang Bernama Pulang.

Arinal Haq berbagi pengalamannya dalam webinar ini dengan ringan dan santai. Ia menyampaikan bahwa alasan kuliah di Luar Negeri bukan karena pendidikan di Indonesia kurang memadai, akan tetapi perlunya diri kita untuk mengembangkan potensi diri serta memperluas relasi dan karir. Banyak akses dan fasilitas pendidikan di Luar Negeri yang memadai, sehingga bisa menjadi sarana untuk menunjang dan mendukung pembelajaran yang sedang kita tempuh. Tak hanya itu, kita bisa mendapatkan berbagai award dengan mengekspor budaya Indonesia ke Luar Negeri. Pada saat ini, Peluang untuk bisa kuliah di Luar Negeri sangatlah besar, mulai dari beasiswa, Exchange, Magang Internasional dan lain sebagainya. Akan tetapi, tantangan yang harus dilalui juga sangatlah besar, perbedaan waktu salat, penyesuaian dengan sistem dan metode pengajaran, perbedaan bahasa dan adat kebiasaan, dan lain-lain. Jangan jadikan tantangan sebagai hal yang menakutkan, jadikanlah tantangan sebagai pacuan dalam berusaha. Ingat, tak ada pelangi yang akan menyapa, tanpa deras hujan sebelumnya. Mulai persiapkan semua itu dari sekarang karena tanpa aksi nyata, mimpi-mimpi hanya akan jadi angan belaka. Bangun dan wujudkan impian yang kamu punya.

Setelah penyampaian materi usai, sesi diskusi dibuka dengan dipandu oleh moderator. Para peserta terlihat antusias dan penuh semangat memberikan pertanyaan kepada narasumber. Panitia telah menyiapkan doorprize yang menarik bagi penanya terbaik, Arinal Haq juga memberikan bukunya kepada salah satu pemenang. Acara kemudian ditutup dengan foto bersama.

Loading

Bedah Esai #2: How to Write a Perfect Essay

IMG-20240526-WA0113
IMG-20240526-WA0129
IMG-20240526-WA0119
IMG-20240526-WA0103
previous arrow
next arrow

Pada hari Minggu, 19 Mei 2024, pukul 08.30 WIB, telah diselenggarakan Ngobrol Pintar atau Ngopi bertajuk “Bedah Esai #2: How to Write a Perfect Essay” di Gazebo YPMI Al-Firdaus. Acara ini merupakan bagian dari program kerja Departemen Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) CSSMoRA UIN Walisongo Semarang. Ngobrol Pintar atau Ngopi dilaksanakan secara rutin untuk mengupas isu-isu terkini, baik yang terjadi dikalangan mahasiswa, nasional dan internasional.

Setelah memahami teori pada pertemuan sebelumnya, kali ini para peserta diajak untuk mempraktekkan ilmu yang telah mereka peroleh. Seperti yang dikatakan oleh Mahatma Gandhi, “Satu ons praktek lebih berharga, dari satu ton teori”. Acara dimulai dengan pembukaan dengan memberi pengantar mengenai praktek kepenulisan oleh moderator yakni Masnunah Nurul Faizah (Anggota CSSMoRA 2023). Ngobrol kali ini dihadiri oleh anggota CSSMoRA, mulai dari angkatan 2021 sampai 2023.

Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh M. Fajri Kholili Zain, S.H., peraih wisudawan terbaik S1 Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Walisongo Tahun 2023. Dalam presentasinya, Fajri memberikan panduan tentang cara menulis esai yang sempurna. Beliau menekankan pentingnya praktik langsung dalam menulis untuk mengasah skill kepenulisan. Fajri juga berbagi berbagai teknik untuk membuat esai yang terstruktur dan menarik. Beliau berpesan pula bahwa berlatih secara konsisten akan sangat mempengaruhi gaya kepenulisan kita menjadi lebih baik. Seperti yang beliau sampaikan bahwasannya,

“Yang terpenting bukan apa yang dibicarakan, tetapi bagaimana cara membicarakannya. Penullis juga harus menawarkan daya tarik bagi pembaca. Hal ini bisa disajikan dalam cara argumentasi yang dapat menyakinkan dan mengajak pembaca”

Peserta diajak untuk langsung mempraktekkan menulis esai step by step, dari judul hingga kesimpulan. Setiap sesinya, peserta diberi kesempatan untuk menyampaikan hasil kerjanya dengan kerangka teori yang telah disampaikan, kemudian satu per satu dikoreksi oleh Fajri.

Setelah sesi praktek, acara dilanjutkan dengan sesi diskusi. Peserta sangat antusias dalam mengajukan argumen mereka. Hal ini terlihat dari banyaknya peserta yang mengacungkan tangan ketika sesi diskusi dibuka. Banyak dari mereka yang berbagi hasil esai mereka yang pernah dibuat dan meminta masukan dari pemateri, yang dijawab dengan antusias oleh Fajri. Kegiatan ini berjalan dengan lancar dan diharapkan seluruh anggota CSSMoRA dapat menerapkannya dalam kepenulisan yang akan dibuat, sehingga ilmu yang didapat bermanfaat. Penutupan acara dilakukan dengan kesimpulan singkat dari moderator, diikuti dengan sesi foto bersama.

Loading

Bedah Esai #1: Strategi Esai Tembus Nasional

IMG_7016-min
IMG_7011-min
IMG_7008-min
IMG_7009-min
previous arrow
next arrow

Mengutip dari Pramoedya Ananta Toer,

“Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tak menulis, ia akan hilang dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.”

Pada hari Kamis, tanggal 9 Mei 2024, pukul 08.00 WIB, telah dilaksanakan Ngobrol Pintar yang mengusung tema “Bedah Esai #1: Strategi Esai Tembus Nasional”. Acara ini bertempat di Gazebo YPMI Al-Firdaus dan merupakan bagian dari program kerja Departemen Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) CSSMoRA UIN Walisongo. Diskusi ini adalah bagian dari rangkaian kegiatan Ngobrol Pintar yang secara rutin membahas isu-isu terkini mulai dari pendidikan, sosial, hingga politik.

Acara dimulai dengan pembukaan oleh M. Muhaimin Thohri sebagai moderator yang memberi pengantar akan tujuan dan manfaat dari kepenulisan esai sendiri. Peserta yang hadir sangat antusias, terdiri dari anggota CSSMoRA. Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Dicki Suandi Permana, seorang mahasiswa berprestasi dari FISIP 2024.

Dalam penyampaiannya, Dicki Suandi berbagi berbagai strategi dan tips untuk menulis esai yang dapat menembus tingkat nasional. Ia menekankan pentingnya pemilihan tema yang relevan dan aktual serta penggunaan bahasa yang baik dan benar. Dicki juga menjelaskan bahwa struktur esai yang jelas dan menarik adalah kunci untuk menarik perhatian juri. Selain itu, ia memberikan tips untuk membuat pendahuluan yang kuat dan menyampaikan kesimpulan yang memuat solusi atau pandangan baru.

Setelah pemaparan materi, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Peserta sangat aktif dalam mengajukan pertanyaan, menunjukkan minat dan keingintahuan mereka mengenai strategi menulis esai yang sukses. Banyak dari mereka yang berbagi pengalaman pribadi dan meminta saran spesifik dari pemateri, yang dijawab dengan antusias oleh Dicki Suandi.

Kegiatan ini berjalan dengan lancar dan memenuhi harapan penyelenggara. Ngobrol Pintar kali ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan menulis esai anggota CSSMoRA, sehingga mereka dapat berprestasi di tingkat nasional. Penutupan acara dilakukan dengan kesimpulan singkat dari moderator, diikuti dengan sesi dokumentasi. Secara keseluruhan, kegiatan “Bedah Esai #1: Strategi Esai Tembus Nasional” memberikan banyak manfaat bagi para peserta. Mereka mendapatkan wawasan baru dan termotivasi untuk terus meningkatkan kemampuan menulis esai mereka.

Loading

Menumbuhkan Semangat Wirausaha Muda: Workshop Santripreneur CSSMoRA UIN Walisongo

IMG-20240426-WA0002
IMG-20240426-WA0004
IMG-20240426-WA0001
IMG-20240426-WA0003
IMG-20240426-WA0005
previous arrow
next arrow

Departement PSDE atau Departement Pengembangan Sumber Daya Ekonomi CSSMoRA UIN Walisongo kembali menghadirkan workshop santripreneur bertajuk tema “Menjadi pengusaha muda sukses: menumbuhkan jiwa wirausaha dan kegigihan”. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu, 24 April 2024 pada pukul 08.00 sampai 11.30 WIB dan digelar di gedung teater Fakultas Syariah dan Hukum lantai 3.

Rangkaian acara pembukaan kegiatan dipandu oleh Luthfi Najib dan Muhammad Muhaimin Thohri sebagai MC. Dilanjut menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars CSSMoRA oleh seluruh peserta yang hadir. Kemudian dilanjut berbagai susunan acara seperti sambutan ketua panitia oleh Muhammaad Husain As Sajad, sambutan ketua umum CSSMoRA UIN Walisongo yakni Wahyudi Arafah sekaligus dibukanya workshop santripreneur ini. Acara pembukaan ini kemudian ditutup dengan doa oleh Varas Aula Zakan Tajalla.

Dalam sambutannya, Husain As Sajad sebagai ketua panitia sekaligus koordinator departement PSDE menyampaikan tujuan diadakannya workshop santriprneur ini.

“Santri tidak cukup menguasai ilmu agama, tetapi juga keterampilan yang memadai di era sekarang, PSDE CSSMoRA mengadakan workshop supaya bisa menjadi bekal bagi anggota, agar bisa berwirausaha.”

Tuturnya.

Ketua Umum CSSMoRA UIN Walisongo, Wahyudi Arafah juga menyampaikan pentingnya diadakannya kegiatan ini. Nantinya, peserta diharapkan mampu menjadi pribadi mandiri yang bisa membuka lapangan baru sehingga dapat mengurangi pengangguran.

Workshop santripreneur dimoderatori oleh Farijil Humam, duta kampus UIN Walisongo 2022. Workshop ini menghadirkan narasumber luar biasa dari Jepara. Pemilik lebih dari seratus outlet makanan dan minuman. Pengusaha muda pemilik nama Muhammad Nizar Zulmi merupakan owner dari MauTeh Indonesia, Jago Chicken, Gi Boba, Kopukat dan masih banyak lagi yang sudah tersebar diberbagai kota seperti bogor, bekasi, kendal, dll.

Nizar Zulmi berbagi pengalamannya dalam workshop ini dengan ringan dan santai. Ia menyampaikan tentang bisnis yang sejatinya bukan tentang uang, namun tentang investasi pengalaman, relasi, dan ilmu. Dia juga menekankan bahwa dalam segala urusan, izin dan restu orangtua tetaplah yang utama. Menjadi pengusaha juga bukan tentang mengejar kekayaan, tetapi bagaimana kita bisa membantu orang lain sehingga termasuk investasi akhirat.

Dipenghujung materi, Nizar Zulmi memberikan semangat kepada para peserta untuk berani memulai berbisnis. Ia juga membagikan tips menjadi pengusaha muda seperti pengalamannya. Kegiatan workshop ini berjalan menyenangkan dengan bumbu doorprize dari narasumber untuk peserta yang berani maju menyampaikan gagasannya tentang materi yang disampaikan. Acara kemudian ditutup dengan penyerahan plakat kepada narasumber dan foto bersama.

Red. Irdlina Fitra Naliya Rusyda

Loading

URGENSI MEMPELAJARI ILMU FALAK

Ilmu falak? ya ilmu falak, mungkin diantara kita bertanya-bertanya ilmu apa itu kok baru tau ada ilmu yang begituan, kok seram amat namanya pasti sulit ni……begitulah kira-kira pandangan ketika seseorang mendengar nama ilmu falak pertama kalinya, ya memang nama ilmu falak ini tidak begitu familiar ditelinga kita wajar saja pandangan orang demikian terhadap ilmu falak ini. Lalu timbul pertanyaan dibenak kita apa sih ilmu falak itu sebenarnya? kenapa orang yang mau mengkaji ilmu falak ini begitu sedikit? Apa betul ilmu ini sangat sulit untuk dikuasai sehingga orang yang ahli dalam bidang ini pun menjadi langkah?.

Ilmu yang cenderung dianggap sulit oleh orang-orang, sehingga yang menguasainya pun sangat sedikit sehingga mengakibatkan  ilmu ini menjadi langkah, bagaimana tidak karena ilmu falak ini termasuk rumpun ilmu matematik yang menjadi momok tersendiri bagi para penuntut ilmu, padahal sejatinya ilmu ini sangat dibutuhkan sekali dalam kehidupan sehari-hari terlebih lagi dalam hal ibadah karena pada dasarnya pokok pembahasan ilmu falak ini berkaitan erat dengan penentuan arah kiblat, penentuan awal waktu sholat, penentuan awal bulan, dan juga penentuan gerhana baik itu gerhana matahari maupun gerhana bulan,

Dengan mempelajari dan menguasai ilmu ini, kita dapat mengetahui kapan seharusnya kita melaksanakan sholat, kita juga dapat mengetahui arah kiblat yang benar sehingga sholat kita menjadi sah, karena menghadap kiblat merupakan salah satu syarat dari sahnya sholat, kita juga bisa mengetahui kapan seharusnya kita memulai puasa dan kapan seharusnya kita mengakhiri puasa sehingga tidak ada lagi perdebatan yang terjadi setiap tahunnya, kita juga bisa mengetahui kapan waktunya kita melaksanakan sholat sunnah gerhana dan masih banyak lagi.

Walaupun jurusan ini terkesan sangat spesifik, jangan takut akan peluang kerja untuk masa yang akan datang, disini kita tidak hanya terbatas belajar astronomi ataupun benda langit saja, tetapi kita nantinya juga bakal mengkaji hukum islam, artinya peluang kerja dari jurusan ini tidak terbatas disatu bidang saja. Terlebih lagi lulusan ilmu falak di Indonesia terbilang masih langkah, hal ini disebabkan jurusan tersebut hanya tersedia di beberapa kampus saja, oleh karenanya kita akan punya keahlian spesifik sebagai modal untuk bersaing didunia kerja.

Muhammad Muhaimin Thohri

Loading

IFBAR: Mempererat Silaturrahim dan Kebersamaan dalam Momen Berharga Ramadhan

IMG-20240331-WA0005
IMG-20240331-WA0002
IMG-20240331-WA0004
IMG-20240331-WA0003
IMG-20240331-WA0001
previous arrow
next arrow

Pada hari Minggu, tanggal 24 Maret 2024, pukul 15.00 WIB hingga selesai, telah terselenggara acara IFBAR (Ifthar Bareng) di Gedung RW 11, Purwoyoso Ngaliyan. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh anggota CSSMoRA UIN Walisongo, dengan tujuan untuk mempererat tali silaturrahim dan meningkatkan kebersamaan di bulan suci Ramadhan.

Acara dimulai dengan sederetan permainan yang menghibur serta mengasah kepekaan anggota dalam memahami kepribadian sesama. Permainan-permainan ini dipandu dengan penuh semangat oleh Lutfi Najib dan Wika Winanta, yang mampu memeriahkan suasana dengan keterampilan mereka.

Setelah rangkaian permainan selesai, peserta menunggu dengan penuh kesabaran hingga waktu berbuka puasa tiba. Selama menunggu, kegiatan dilanjutkan dengan membaca tahlil bersama yang dipimpin oleh Farijil Humam. Suasana khidmat tercipta di antara para peserta, menambah kehangatan dalam momen kebersamaan ini.

Dan akhirnya, setelah berbuka puasa, diabadikanlah momen kebersamaan ini melalui sesi dokumentasi foto dan video. Setiap senyuman, keceriaan, dan keakraban tertangkap dalam setiap bidikan kamera, menjadi kenang-kenangan yang berharga bagi semua peserta.

Semoga kegiatan ini tidak hanya menjadi momentum sekali dalam setahun, tetapi juga menjadi awal yang kokoh untuk kebersamaan yang lebih erat dan berkelanjutan di antara anggota CSSMoRA UIN Walisongo.

Loading

Ngobrol Pintar : Menjelajahi Moderasi Beragama dalam Kurma (Kuliah Ramadhan)

kurma3
kurma2
kurma4
PlayPause
previous arrow
next arrow

Ngobrol Pintar bertajuk ramadhan kali ini hadir dengan wajah baru, yakni “Kurma (Kuliah Ramadhan)” telah memasuki seri ke-3 merupakan salah satu program kerja Departemen PSDM UIN Walisongo Semarang sebagai wadah diskusi mengenai isu-isu penting, baik mengenai politik, pendidikan dan lainnya. Kurma kali ini dilaksanakan pada Minggu, 17 Maret 2024 yang bertempat di Masjid Kampus 3 UIN Walisongo Semarang. Moderasi Beragama menjadi tema pertama yang dipilih dengan pemantik, M. Wahyudi Arafah selaku Ketua CSSMoRA UIN Walisongo.

Kurma dihadiri oleh seluruh anggota CSSMoRA UIN Walisongo. Acara dibuka oleh Lutfi Najib sebagai moderator dan kemudian dilanjutkan penjelasan materi oleh pemantik. Berikut poin penting yang disampaikan,

“Moderasi berasal dari bahasa latin moderat yakni tidak berlebih-lebihan, juga tidak berkurang-kurangan. Ini merupakan salah satu bentuk pengontrol diri. Dalam KBBI, moderat terbagi menjadi dua makna, mengurangi kekerasan dan menghindari keekstriman. Contohnya ada orang yang dikatakan moderat, adalah orang yang bersikap wajar, tidak berlebih-lebihan. Moderasi dalam bahasa arab adalah Al-Wasathiyah ini sama dengan tasamuh, yang artinya ditengah-tengah, tawazun berimbang. Dalam hal ini, Kementerian Agama mendefinisikan al-wasathiyah sebagai wasit, yakni sebagai penengah dalam suatu kepentingan.”

“Moderasi Beragama adalah proses memahami dan mengamalkan ilmu agama secara adil dan berkembang. Tujuannya ialah agar tidak bersikap ekstrem ketika mengimplemantasikannya. Moderasi beragama ini bukan berarti kita memoderasikan agama. Karena agama ini telah sempurna, tidak perlu dimoderasikan. Sedangkan moderasi beragama ini adalah sikap para pemeluk agama yang perlu didorong agar tidak ekstrem.”

Setelah kurang lebih 1 jam pemaparan materi oleh pemantik, kemudian dilanjutkan sesi diskusi yang dipimpin oleh moderator. Seluruh peserta terlihat aktif dalam sesi diskusi, terbukti dengan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan, dan tak hanya pemantik yang menjawab, diantara beberapa peserta ikutserta mengungkapkan pendapatnya. Tak terasa, begitu seru jalannya diskusi hampir 1 jam telah terlewati. Terakhir, Kurma ditutup dengan sesi foto bersama tepat pada pukul 16.30 WIB

Loading

CSSMoRA UIN Walisongo Gelar Rukyatul Hilal di Pantai Kartini Jepara: Hilal Tak Tampak, Diputuskan Istikmal

jepara1
jepara2
jepara3
jepara4
previous arrow
next arrow

Pada ahad, (11/03/2024). CSSMoRA UIN Walisongo mengadakan kegiatan rukyatul hilal di Pantai Kartini Jepara. Berdasarkan pengamatan anggota CSSMoRA dan beberapa pelaksana rukyat tidak mengidentifikasi keterlihatan hilal dikarenakan cuaca mendung. Hal tersebut juga didukung oleh data hisab dari tim hisab CSSMoRA yang mengatakan bahwa tinggi hilal masih di bawah standar kriteria visibilitas hilal MABIMS, oleh karena itu tidak terjadi adanya isbat hilal terlihat.

Melaksanakan rukyatul hilal haruslah ditempat-tempat yang strategis agar lebih mudah dalam melihatnya, Salah satu titik pelaksananya adalah di Pantai Kartini Jepara. Bukan hanya itu, dalam kegiatan tersebut, CSSMoRA mengirim beberapa anggotanya untuk ikut mengamati rukyatul hilal di beberapa titik rukyah, seperti di Planetarium UIN Walisongo, Pelabuhan Kendal, Pantai Mangunharjo Mangkang dan Pantai Kartini Jepara.

Pengamatan hilal di Pantai Kartini Jepara masih tergolong sepi (peminatnya), hal ini dapat dilihat dari banyaknya pengamat yang hadir. Meskipun begitu kegiatan ini juga dihadiri oleh LFNU (Lembaga falakiyah Nahdlatul Ulama) Jepara dan UNISNU (Universitas Islam Nahdlatul Ulama) Jepara yang juga ikut meramaikan pengamatan di Pantai Kartini.

Tujuan utama diadakannya acara ini adalah untuk melaksanakan hisab rukyah bulan Ramadhan yang telah dicantumkan dalam proker tahunan CSSMoRA UIN Walisongo dan sekaligus mengajak anggota CSSMoRA untuk turun langsung kelapangan melaksanakan rukyatul hilal, hal tersebut disampaikan oleh Wahyudi Arafah sebagai ketua pelaksana kegiatan rukyah di Pantai Kartini Jepara.

“adanya kegiatan ini selain melaksanakan proker pengurus, kami membuat beberapa kelompok tim rukyah yang disebarkan ke lapangan untuk melaksanakan rukyat dan mengajak anggota untuk turun langsung melaksanakan rukyatul hilal”

ujarnya.

Tak hanya itu ia juga berharap dengan adanya kegiatan ini dapat memberi pengalaman serta wawasan yang lebih luas, sehingga bisa menjadi ajang belajar langsung dilapangan, mengamati dan meneliti hilal oleh anggota CSSMoRA UIN Walisongo.

“Semoga dengan kegiatan ini memberi pengalaman dan wawasan baru kepada kita semua”

imbuhnya dalam wawancara ditempat setelah pelaksanaan rukyat.

Oleh : Heim Muhammad

Loading