MAJALAH ZENITH EDISI 17

Puji syukur kehadirat Allah yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan juga anugerahnya kepada kita semua. Shalawat serta salam tak lupa kami haturkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad, yang selalu menjadi wasilah kami dalam doa. Setelah sekian lama pengerjaan Zenith terhenti, akhirnya pada periode kepengurusan 2024-2025, divisi jurnalistik kembali dibentuk dalam rangka untuk kembali menerbitkan majalah Zenith edisi ke 17.

Selanjutnya, rasa terima kasih kami sampaikan kepada pihak-pihak yang mendukung dan berkontribusi dalam pengerjaan Majalah Zenith. khususnya, kepada teman-teman divisi jurnalistik, segenap penulis, dan juga teman-teman CSSMoRA yang yang turut berkontribusi dalam tebitnya majalah ini.

Ucapan terima kasih juga kami ucapkan kepada para tokoh yang telah bersedia kami wawancarai khususnya Pak Dr. M. Basthoni, Prof Thomas Djamalludin, Dr Kassim Bahali dan juga para allumni yang senantiasa membimbing dan memberikan sumbangsih pemikirannya dalam rangka terbitnya majalah Zenith.

Sebagai mana edisi-edisi sebelumnya, majalah Zenith senantiasa hadir dengan ciri khas pembahasan ilmu falaknya. Pada edisi ke 17 ini tim redaksi mengusung judul “Dinamika Penentuan Awal Waktu Subuh”. Hal yang melatarbelakangi tema tersebut adalah permasalahan mengenai awal waktu subuh yang ramai sekitar tahun 2010 ternyata belum mencapai kesepakatan kriteria hingga kini.

Perbedaan yang masih terjadi berimplikasi pada perbedaan waktu salat antara pemerintah dan kelompok lain. Meski demikian, belum banyak tulisan yang membahas secara spesifik masalah ini.

Sehingga sebagian masyarakat belum sepenuhnya menyadari bahwa ternyata kriteria waktu subuh yang mereka anut ternyata memiliki perbedaan. Kriteria yang umum dan dipakai oleh pemerintah adalah ketinggian matahari -20°. Sedangkan ormas Muhammadiyah menganut -18° senada dengan negara Malaysia yang telah mengubah dari -20° ke -18°.

Majalah Zenith kali ini akan membahas akar perbedaan dari kriteria tersebut berdasarkan kajian dan wawancara dengan para pakar. Harapannya majalah edisi 17 ini akan memberikan manfaat dan juga pengetahuan baru kepada mahasiswa dan juga masyarakat terkait realita serta dinamika penentuan kriteria waktu subuh yang sempat ramai di Indonesia.

Kami sadar bahwa majalah ini masih banyak kekurangan, maka dari itu kritik dan saran akan sangat membantu demi terciptanya kualitas majalah yang lebih baik lagi ke depannya. Sebaliknya jikalau pembaca mendapatkan manfaat kami sangat berharap teman-teman yang membaca bisa membagikan pengetahuannya kepada siapapun yang membutuhkan.

 

Majalah bisa di download di sini

 

Loading

Astrocamp Medini 2025: Eksplorasi Memburu Galaksi Bima Sakti

Pada Sabtu–Minggu, 24–25 Mei 2025, telah diselenggarakan kegiatan Astrocamp bertajuk “Tafakur Alam di Pelukan Malam” di kawasan Kebun Teh Medini, Kendal, Jawa Tengah. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara CSSMoRA UIN Walisongo Semarang, Kawakib Institute, dan Lembaga Falakiyah PWNU Jawa Tengah, dengan jumlah peserta sebanyak 40 orang yang berasal dari mahasiswa, masyarakat umum, serta perwakilan dari Lembaga Falakiyah PWNU NTB.

Acara dibuka pada Sabtu malam pukul 19.30 WIB. Dalam sambutannya, Dr. H. M. Basthoni, M.H. menekankan pentingnya tafakur atas ciptaan Tuhan melalui langit malam serta menghargai perjuangan para ilmuwan falak terdahulu. Sementara itu, Ilham Awaludin dari CSSMoRA menyampaikan harapannya agar sinergi antar lembaga ini terus terjalin untuk menyebarluaskan ilmu falak ke berbagai kalangan.

Sesi materi dimulai dengan pengenalan teleskop Seestar oleh Moh Mailan Nahdhoh, S.H. Teleskop ini memadukan sistem manual dan teknologi AI, sehingga gambar langit dapat langsung diolah dalam perangkat. Peserta pun langsung mencoba mengoperasikan teleskop ini.

Selanjutnya, M. Nur Iskandar Fajri, M.H. memberikan pelatihan astrofotografi dan light painting dengan smartphone, sambil menjelaskan pengaturan penting seperti ISO dan shutter speed agar hasil foto langit tampak maksimal.

Malam hari menjadi puncak antusiasme peserta. Langit cerah menghadirkan pemandangan Milky Way yang menakjubkan, disertai kegiatan bakar-bakar santai. Salah satu peserta, Danial Alexa, mengungkapkan “Saya sangat senang, karena ini kali pertama saya melakukan astrofotografi dan mendapatkan hasil yang sangat bagus.”

Kegiatan ditutup dengan pengamatan fajar menjelang subuh, mengajak peserta merenung dalam suasana yang hening dan penuh makna.Astrocamp ini bukan hanya sarana belajar dan observasi langit, tetapi juga media tafakur, kebersamaan, dan refleksi spiritual dalam keindahan alam malam yang tenang.

 

Penulis = Ahmad Munawir Baidhowi

Loading

Aturan Penulisan Artikel Divisi Jurnalistik CSSMoRA UIN Walisongo

Aturan Penulisan Artikel Divisi Jurnalistik CSSMoRA UIN Walisong

Divisi Jurnalistik CSSMoRA UIN Walisongo memiliki tujuan untuk mendorong anggota-anggotanya dalam menghasilkan karya-karya ilmiah yang berkualitas. Untuk mencapai tujuan tersebut, kami telah menyusun aturan penulisan artikel yang jelas, agar proses pengiriman artikel ke platform kami dapat berjalan dengan lancar dan terorganisir. Aturan ini tidak hanya mencakup ketentuan umum dalam penulisan, tetapi juga panduan spesifik terkait berbagai kategori artikel yang dapat diajukan, serta pedoman khusus bagi penulisan turats yang lebih mendalam dan berbasis keilmuan Islam.

Ketentuan Umum Penulisan Artikel

Setiap artikel yang dikirimkan ke Divisi Jurnalistik CSSMoRA harus memenuhi beberapa ketentuan dasar. Salah satunya adalah orisinalitas artikel. Kami menekankan bahwa artikel yang dikirimkan harus merupakan karya asli dari penulisnya, tanpa unsur plagiasi atau saduran dari karya orang lain. Kami juga mengharapkan penulis untuk menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, sesuai dengan kaidah bahasa yang berlaku. Gaya penulisan harus disesuaikan dengan tema atau rubrik yang dipilih oleh penulis, dan setiap artikel yang dikirimkan bertujuan untuk mengedukasi pembaca, memberikan informasi yang berguna, serta membahas isu-isu sosial, keislaman, pendidikan, kebangsaan, dan kepesantrenan.

 

Kategori Artikel yang Dapat Dikirimkan

Kami menerima berbagai kategori artikel yang dapat dipilih sesuai dengan minat dan keahlian penulis. Kategori ini mencakup Kajian Keilmuan, yang membahas topik-topik terkait keislaman atau kajian sosial-keilmuan dengan panjang artikel antara 700 hingga 1.000 kata. Penulis yang memilih kategori ini diharapkan dapat memberikan argumen yang kuat, didukung dengan data dan kutipan yang relevan.

Kategori berikutnya adalah Opini, di mana penulis dapat membahas isu-isu faktual seperti keislaman, pendidikan, sosial, politik, atau masalah lainnya. Artikel dalam kategori ini minimal memiliki panjang 600 kata dan disusun dengan bahasa yang mudah dipahami oleh pembaca.

Kami juga menerima artikel Resensi Buku yang bertema buku terkait keilmuan atau keislaman. Artikel ini minimal harus sepanjang 750 kata dan disertai dengan foto buku yang relevan. Untuk penulis yang lebih tertarik pada dunia motivasi atau generasi muda, kategori Inspirasi Milenial menawarkan ruang untuk penulisan artikel yang santai dan komunikatif dengan panjang 600 hingga 800 kata.

………..

Panduan Penulisan Artikel

Untuk memastikan kualitas dan konsistensi artikel yang kami terima, kami telah menetapkan beberapa panduan penulisan yang harus diikuti. Artikel harus ditulis dengan orisinalitas dan kredibilitas yang tinggi. Sumber-sumber yang digunakan dalam artikel harus valid, dan kutipan yang diambil dari karya orang lain harus dicantumkan dengan benar. Struktur artikel yang baik terdiri dari judul yang singkat dan menarik, pendahuluan yang menggugah minat pembaca, isi artikel yang mendalam dan berbobot, serta penutup yang memberikan kesimpulan dan rekomendasi.

Format penulisan juga harus sesuai dengan standar yang telah ditetapkan, yaitu menggunakan font Times New Roman ukuran 12, spasi 1,5, dan margin standar (4-3-3-3). Kami juga meminta penulis untuk menggunakan gaya kutipan ilmiah yang telah ditentukan, seperti APA, MLA, atau Chicago.

Panduan Penulisan bernuansa Turats/Kitab Kuning

Selain artikel biasa, Divisi Jurnalistik CSSMoRA juga menerima artikel berbasis turats, yang merupakan karya-karya ilmiah yang lebih mendalam dan berkaitan dengan tradisi keilmuan Islam. Artikel dalam kategori ini harus mengangkat tema yang sesuai dengan tradisi ilmiah Islam Indonesia, seperti Ilmu al-Qur’an, Hadits, Fiqih, Tasawuf, Bahasa dan Sastra Arab, Aqidah, Filsafat, atau Sejarah Islam. Artikel harus ditulis dengan panjang minimal 5.000 kata (tidak termasuk pustaka dan lampiran) dan dapat ditulis dalam bahasa Arab atau aksara Pegon, sesuai dengan topik yang dibahas.

Penulisan Majalah Zenith

Divisi Jurnalistik CSSMoRA UIN Walisongo juga menyelenggarakan sayembara penulisan majalah sebagai sarana untuk mendorong kreativitas dan kontribusi ilmiah dari anggotanya kru magang Juranalistik setelah melaksanakan pelatihan kepenulisan sebelumnya. Artikel yang diajukan dalam majalah ini harus relevan dengan tema yang telah ditetapkan Anggota Divisi Jurnalistik, dan penulis akan dinilai berdasarkan orisinalitas, kedalaman analisis, serta kesesuaian dengan tema yang diusung. Artikel terbaik akan mendapatkan penghargaan berupa publikasi di platform kami.

Hak dan Kewajiban Penulis

Setiap penulis yang artikelnya diterima berhak untuk mendapatkan feedback dari redaksi, dan artikel yang lolos seleksi akan dipublikasikan di website kami. Selain itu, penulis juga berhak atas penghargaan berupa apresiasi. Di sisi lain, penulis berkewajiban untuk membagikan artikel yang telah dimuat di media sosial pribadi mereka sebagai bentuk dukungan terhadap keberlanjutan dan eksistensi Divisi Jurnalistik CSSMoRA.

Penolakan Naskah

Kami memiliki kebijakan tegas terkait artikel yang tidak sesuai dengan standar kami. Artikel yang mengandung unsur SARA, hoaks, atau bertentangan dengan nilai-nilai keislaman dan kebangsaan akan ditolak. Redaksi juga berhak untuk menyunting artikel tanpa mengubah substansi, jika diperlukan.

Publikasi dan Apresiasi

Artikel yang terpilih untuk dipublikasikan akan diterbitkan di media internal CSSMoRA. Selain itu, artikel yang lolos seleksi juga akan mendapatkan reward sesuai dengan kebijakan redaksi sebagai bentuk apresiasi terhadap karya penulis.

Kontak Redaksi

Bagi yang ingin mendapatkan informasi lebih lanjut terkait aturan penulisan artikel, dapat menghubungi kontak resmi Divisi Jurnalistik CSSMoRA UIN Walisongo melalui email di 23020460084@student.walisongo.ac.id atau melalui WhatsApp di +62 822-5277-4568.

 

Loading

SULAP MANIK-MANIK JADI PELUANG BISNIS, DEPARTEMEN PSDE ADAKAN PELATIHAN KETERAMPILAN TANGAN DENGAN SENTUHAN KREATIVITAS

Semarang, cssmorawalisongo.org – Mengubah butiran manik-manik menjadi gelang, cincin, atau gantungan ponsel yang tren, bukan hanya soal keterampilan, tetapi juga peluang bisnis. Itulah yang dilakukan Departemen Pengembangan Sumber Daya Ekonomi (PSDE) CSSMoRA UIN Walisongo Semarang melalui pelatihan “Membuat Kerajinan untuk Bisnis” di Gazebo YPMI Al-Firdaus (05/11). Pelatihan ini membimbing peserta dari dasar hingga menghasilkan karya yang unik dan bernilai jual, lengkap dengan teknik merangkai yang membutuhkan ketelitian ekstra.

Kegiatan ini berlangsung dengan suasana yang penuh semangat dan kreativitas. Para peserta dibagi ke dalam kelompok kecil yang terdiri dari dua orang, masing-masing diberikan bahan berupa manik-manik dan tali untuk dirangkai. Mereka dipandu langkah demi langkah mulai dari mengikat tali hingga merangkai manik-manik menjadi produk siap pakai yang dapat menghiasi tangan mereka.

Beberapa bahan yang digunakan dalam pembuatan kerajinan ini antara lain manik-manik, tali senar atau benang, gunting, dan gas korek untuk merekatkan ujung tali setelah dipotong. Proses pembuatan kerajinan ini tidak hanya mengasah keterampilan, tetapi juga melatih kesabaran dan ketelatenan peserta.

Di akhir sesi, panitia menyampaikan pesan penting: “Melalui pelatihan ini, kami berharap para peserta bisa mengasah keterampilan kerajinan tangan mereka dan memanfaatkannya sebagai peluang usaha. Kreativitas dan ketelatenan adalah kunci sukses untuk menghasilkan produk yang bernilai dan diminati pasar.”

 

Loading

Hidupkan Kembali Tradisi Astronomi, Class of CSSMoRA UIN Walisongo Gelar Pelatihan Rubuk Mujayyab

Semarang, cssmorawalisongo.org. – Menjelajah ilmu astronomi dengan alat tradisional, Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) CSSMoRA UIN Walisongo menggelar Class of CSSMoRA (COC) yang membahas rubuk mujayyab, alat perhitungan klasik yang dahulu digunakan ulama dalam menentukan waktu shalat dan arah kiblat. Bertempat di Balai Latihan Kerja (BLK) YPMI Al-Firdaus (27/10), acara ini menghadirkan Muhammad Mahfudz Ustukhry sebagai pemateri, yang menyampaikan materi dengan cara yang menarik hingga membuat peserta antusias mendalami cara-cara tradisional yang kini mulai jarang dikenal.

Rubuk mujayyab adalah alat astronomi tradisional yang berfungsi dalam penentuan waktu shalat dan arah kiblat. Alat ini terdiri dari beberapa bagian utama: busur derajat yang berfungsi untuk mengukur sudut, alidade sebagai pengarah atau penunjuk yang bisa digerakkan pada busur, skala sinus untuk mempercepat perhitungan sudut, lubang pandang sebagai tempat mengamati objek, dan tali gantung atau plumb line untuk menjaga akurasi pengukuran.

Dalam sesi tersebut, Mahfudz menjelaskan setiap bagian dari rubuk mujayyab dengan bahasa yang sederhana, membuat peserta lebih mudah memahami cara penggunaannya. Dengan pembawaan yang santai dan interaktif, Mahfudz berhasil membuat materi yang terbilang kompleks menjadi menarik. Meski demikian, waktu yang terbatas membuat beberapa peserta berharap akan adanya pelatihan tambahan agar pemahaman mereka terhadap alat ini lebih mendalam.

Mahfudz, yang memperoleh pengetahuan ini dari pondok pesantren melalui kitab gurunya, menyatakan antusiasmenya untuk berbagi lebih lanjut tentang metode-metode perhitungan tradisional yang kini mulai jarang dikenal masyarakat modern. Ia berharap generasi muda dapat menjaga dan melestarikan ilmu klasik ini sebagai bagian dari kekayaan tradisi keilmuan Islam.

 

Loading

Upgrading Pengurus CSSMoRA UIN Walisongo 2024-2025: Meningkatkan Solidaritas Demi Organisasi yang Berkualitas

Semarang, cssmorawalisongo.org – Upgrading Pengurus CSSMoRA UIN Walisongo Periode 2024-2025 dilaksanakan di Ruang Teater Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Walisongo, (27/09). Acara tersebut mengusung tema “Meningkatkan Solidaritas Demi Terciptanya CSSMoRA yang Berkualitas”, kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pengurus baru dalam menjalankan roda organisasi dengan lebih baik lagi.

Acara tersebut dimulai pada pukul 08.30 WIB-selesai, dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-qur’an, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars CSSMoRA, Sambutan ketua panitia, sambutan Ketua Umum CSSMoRA UIN Walisongo, sambutan Pengelola PBSB, do’a dan terakhir penutup.

Setelah beberapa rangkaian acara selesai, kemudian dilanjut dengan sesi diskusi oleh beberapa narasumber, materi pertama yaitu mengenai keorganisasian yang disampaikan oleh Nuril Fathoni Hamas, S.H.

“Organisasi adalah sekelompok orang yang bekerjasama dalam struktur dan koordinasi tertentu dalam mencapai serangkaian tujuan tertentu. CSSMoRA sebagai organisasi yang mewadahi santri penerima beasiswa santri berprestasi (PBSB) Kemenag RI di seluruh Indonesia. CSSMoRA bergerak dalam bidang sosial kepesantrenan dan memegang teguh pancasila. Organisasi berfungsi sebagai sarana pengembangan kepribadian. sarana mencapai tujuan dengan cara bekerjasama. sarana mengakomodasi berbagai potensi., dan sarana pendidikan kemasyarakatan,” ucap Nuril.

Materi ke dua membahas terkait Time Management yang disampaikan oleh Wali Cosara, M.H. “Manajemen waktu yang efektif sangat penting untuk meningkatkan produktivitas dan mencapai keseimbangan antara organisasi dan kehidupan pribadi. Dengan mengidentifikasi prioritas, merencanakan dengan baik, dan mengelola gangguan anda dapat mencapai tujuan anda dengan lebih efisien,” ucap Wali.

Setelah narasumber ke dua selesai menyampaikan materi, acara selanjutnya ialah istirahat dan salat jum’at bersama bagi yang menunaikan. Acara dilanjut dengan pembahasan materi ke tiga yaitu mengenai “Administrasi dan Kesekretariatan”, yang disampaikan oleh Syikma R. Jannah, S.H.

“Administrasi keorganisasian merupakan kegiatan penyusunan dan pencatatan data serta informasi secara sistematis dalam suatu organisasi. Berfungsi sebagai penyedia keterangan agar mempermudah untuk mendapatkan informasi agenda sebelumnya, dokumentasi (history) kegiatan, dan lain-lain. Lebih lengkap ketentuan dan contoh, ada di PPN yang telah dibagikan. Pun juga dipersilakan bertanya lebih lanjut melalui kontak (085749926002) atau lewat media sosial saya,” ucap Syikma.

Kegiatan yang berlangsung dari pagi hingga sore tersebut diakhiri dengan do’a bersama dan sesi foto seluruh pengurus. Diharapkan, hasil dari upgrading ini mampu memperkuat kerja sama antaranggota dan menghasilkan program kerja yang lebih berkualitas dalam masa kepengurusan periode 2024-2025.

 

Loading

Level Up! Upgrading Pengurus CSSMoRA ( Community of Santri Scholars of Ministry of Religious Affairs) UIN Walisongo 2024-2025: Solidaritas Kuat, Organisasi Hebat

Upgrading Pengurus CSSMoRA ( Community of Santri Scholars of Ministry of Religious Affairs) UIN Walisongo Periode 2024-202

Semarang, 27 September 2024 – CSSMoRA UIN Walisongo mengadakan dua kegiatan penting, yakni Upgrading Pengurus CSSMoRA periode 2024-2025 dan pengarahan dari pengelola Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB), Bapak Ustadz Ahmad Munif, M.S.I. Acara ini bertujuan untuk memperkuat organisasi, meningkatkan manajemen diri, dan mengembangkan potensi mahasiswa.

Kegiatan Upgrading Pengurus CSSMoRA mengusung tema “Meningkatkan Solidaritas Demi Terciptanya CSSMoRA yang Berkualitas”, sebagai langkah awal mempersiapkan pengurus baru untuk lebih siap menjalankan tugas organisasi dan membangun solidaritas yang kuat. Ketua Umum CSSMoRA UIN Walisongo, Ilham Awaludin, menekankan pentingnya proses ini sebagai momentum untuk meningkatkan kemampuan diri. “Upgrading ini harus benar-benar dimanfaatkan untuk meningkatkan kemampuan diri. Jangan sampai setelah acara ini kita malah mengalami downgrade, karena itu tentu tidak sejalan dengan tujuan kita,” ungkapnya.

Sambutan dan Pengarahan Pengelola PBSB

Ustadz Ahmad Munif, M.S.I., selaku pengelola Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) UIN Walisongo, memberikan motivasi kepada mahasiswa penerima beasiswa agar memanfaatkan masa perkuliahan dengan maksimal, baik dalam aspek akademik, organisasi, maupun pengembangan diri. “Masa perkuliahan adalah waktu yang berharga untuk belajar dan berkembang. Dengan memanfaatkan waktu dengan baik, kalian bisa mencapai kesuksesan dalam studi dan mempersiapkan diri untuk masa depan yang gemilang,” ujarnya.

Beliau juga memberikan beberapa tips penting yang dapat diimplementasikan oleh para mahasiswa, di antaranya:

1. Manajemen Waktu yang Efektif – Membuat jadwal harian, memanfaatkan aplikasi pengingat, menghindari multitasking, dan memprioritaskan tugas.

2. Meningkatkan Produktivitas Belajar – Mengikuti perkuliahan secara aktif, membentuk kelompok belajar, dan memanfaatkan waktu luang untuk memperdalam pemahaman materi.

3. Menjaga Keseimbangan dan Kesehatan – Menjaga pola tidur, mengonsumsi makanan sehat, berolahraga secara teratur, dan meluangkan waktu untuk beristirahat.

4. Memanfaatkan Peluang yang Tersedia – Mengikuti organisasi kemahasiswaan, seminar, serta mencari pengalaman magang.

5. Membuat Rencana Masa Depan – Menetapkan tujuan karier yang SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-bound).

Ustadz Ahmad Munif menekankan bahwa disiplin diri dan komitmen adalah kunci utama dalam menjalani masa perkuliahan. Mahasiswa harus mampu mengatur waktu dan prioritas agar dapat mencapai keberhasilan dalam studi dan mempersiapkan diri untuk dunia kerja.

Acara ini diadakan di Gedung Prof. Dr. Ahmad Qodri Abdillah Azizy, MA, PhD, Fakultas Syari’ah dan Hukum, Ruang Teater IsDB (Islamic Development Bank). Kegiatan tersebut menghadirkan tiga narasumber ahli di bidangnya:

1. Nuril Fathoni Hamas, S.H – Awardee PBSB

yang menyampaikan materi tentang Keorganisasian, memberikan wawasan mendalam tentang cara menjalankan organisasi secara efektif, membangun tim yang solid, dan mencapai tujuan bersama.

2. Wali Cosara, M.H – Awardee PBSB yang membawakan materi tentang Time Management, menekankan pentingnya manajemen waktu yang baik untuk menjaga keseimbangan antara tanggung jawab akademik, organisasi, dan kehidupan pribadi.

3. Syikma R. Jannah, S.H – Awardee PBSB yang menjelaskan pentingnya tata kelola administrasi yang rapi dan terstruktur dalam organisasi, karena hal ini akan mempengaruhi kelancaran operasional dan akuntabilitas pengurus.

Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan pengurus CSSMoRA UIN Walisongo periode 2024-2025 sekaligus mahasiswa penerima Beasiswa Santri Berprestasi dapat lebih siap menghadapi tantangan akademik, organisasi, dan kehidupan sehari-hari. Solidaritas yang kuat, manajemen waktu yang baik, serta pemanfaatan peluang yang tersedia menjadi modal penting bagi mereka untuk mencapai kesuksesan.

Acara ini diakhiri dengan ajakan kepada peserta untuk lebih aktif dalam mengambil peran dan tanggung jawab, serta mempraktikkan ilmu yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari.

 

Salam loyalitas tanpa batas!

#cssmoranasional

#cssmorauinws

#loyalitastanpabatas

#upgradingpengurus2024

 

 

Loading

Menumbuhkan Semangat Wirausaha Muda: Workshop Santripreneur CSSMoRA UIN Walisongo

IMG-20240426-WA0002
IMG-20240426-WA0004
IMG-20240426-WA0001
IMG-20240426-WA0003
IMG-20240426-WA0005
previous arrow
next arrow

Departement PSDE atau Departement Pengembangan Sumber Daya Ekonomi CSSMoRA UIN Walisongo kembali menghadirkan workshop santripreneur bertajuk tema “Menjadi pengusaha muda sukses: menumbuhkan jiwa wirausaha dan kegigihan”. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu, 24 April 2024 pada pukul 08.00 sampai 11.30 WIB dan digelar di gedung teater Fakultas Syariah dan Hukum lantai 3.

Rangkaian acara pembukaan kegiatan dipandu oleh Luthfi Najib dan Muhammad Muhaimin Thohri sebagai MC. Dilanjut menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars CSSMoRA oleh seluruh peserta yang hadir. Kemudian dilanjut berbagai susunan acara seperti sambutan ketua panitia oleh Muhammaad Husain As Sajad, sambutan ketua umum CSSMoRA UIN Walisongo yakni Wahyudi Arafah sekaligus dibukanya workshop santripreneur ini. Acara pembukaan ini kemudian ditutup dengan doa oleh Varas Aula Zakan Tajalla.

Dalam sambutannya, Husain As Sajad sebagai ketua panitia sekaligus koordinator departement PSDE menyampaikan tujuan diadakannya workshop santriprneur ini.

“Santri tidak cukup menguasai ilmu agama, tetapi juga keterampilan yang memadai di era sekarang, PSDE CSSMoRA mengadakan workshop supaya bisa menjadi bekal bagi anggota, agar bisa berwirausaha.”

Tuturnya.

Ketua Umum CSSMoRA UIN Walisongo, Wahyudi Arafah juga menyampaikan pentingnya diadakannya kegiatan ini. Nantinya, peserta diharapkan mampu menjadi pribadi mandiri yang bisa membuka lapangan baru sehingga dapat mengurangi pengangguran.

Workshop santripreneur dimoderatori oleh Farijil Humam, duta kampus UIN Walisongo 2022. Workshop ini menghadirkan narasumber luar biasa dari Jepara. Pemilik lebih dari seratus outlet makanan dan minuman. Pengusaha muda pemilik nama Muhammad Nizar Zulmi merupakan owner dari MauTeh Indonesia, Jago Chicken, Gi Boba, Kopukat dan masih banyak lagi yang sudah tersebar diberbagai kota seperti bogor, bekasi, kendal, dll.

Nizar Zulmi berbagi pengalamannya dalam workshop ini dengan ringan dan santai. Ia menyampaikan tentang bisnis yang sejatinya bukan tentang uang, namun tentang investasi pengalaman, relasi, dan ilmu. Dia juga menekankan bahwa dalam segala urusan, izin dan restu orangtua tetaplah yang utama. Menjadi pengusaha juga bukan tentang mengejar kekayaan, tetapi bagaimana kita bisa membantu orang lain sehingga termasuk investasi akhirat.

Dipenghujung materi, Nizar Zulmi memberikan semangat kepada para peserta untuk berani memulai berbisnis. Ia juga membagikan tips menjadi pengusaha muda seperti pengalamannya. Kegiatan workshop ini berjalan menyenangkan dengan bumbu doorprize dari narasumber untuk peserta yang berani maju menyampaikan gagasannya tentang materi yang disampaikan. Acara kemudian ditutup dengan penyerahan plakat kepada narasumber dan foto bersama.

Red. Irdlina Fitra Naliya Rusyda

Loading

URGENSI MEMPELAJARI ILMU FALAK

Ilmu falak? ya ilmu falak, mungkin diantara kita bertanya-bertanya ilmu apa itu kok baru tau ada ilmu yang begituan, kok seram amat namanya pasti sulit ni……begitulah kira-kira pandangan ketika seseorang mendengar nama ilmu falak pertama kalinya, ya memang nama ilmu falak ini tidak begitu familiar ditelinga kita wajar saja pandangan orang demikian terhadap ilmu falak ini. Lalu timbul pertanyaan dibenak kita apa sih ilmu falak itu sebenarnya? kenapa orang yang mau mengkaji ilmu falak ini begitu sedikit? Apa betul ilmu ini sangat sulit untuk dikuasai sehingga orang yang ahli dalam bidang ini pun menjadi langkah?.

Ilmu yang cenderung dianggap sulit oleh orang-orang, sehingga yang menguasainya pun sangat sedikit sehingga mengakibatkan  ilmu ini menjadi langkah, bagaimana tidak karena ilmu falak ini termasuk rumpun ilmu matematik yang menjadi momok tersendiri bagi para penuntut ilmu, padahal sejatinya ilmu ini sangat dibutuhkan sekali dalam kehidupan sehari-hari terlebih lagi dalam hal ibadah karena pada dasarnya pokok pembahasan ilmu falak ini berkaitan erat dengan penentuan arah kiblat, penentuan awal waktu sholat, penentuan awal bulan, dan juga penentuan gerhana baik itu gerhana matahari maupun gerhana bulan,

Dengan mempelajari dan menguasai ilmu ini, kita dapat mengetahui kapan seharusnya kita melaksanakan sholat, kita juga dapat mengetahui arah kiblat yang benar sehingga sholat kita menjadi sah, karena menghadap kiblat merupakan salah satu syarat dari sahnya sholat, kita juga bisa mengetahui kapan seharusnya kita memulai puasa dan kapan seharusnya kita mengakhiri puasa sehingga tidak ada lagi perdebatan yang terjadi setiap tahunnya, kita juga bisa mengetahui kapan waktunya kita melaksanakan sholat sunnah gerhana dan masih banyak lagi.

Walaupun jurusan ini terkesan sangat spesifik, jangan takut akan peluang kerja untuk masa yang akan datang, disini kita tidak hanya terbatas belajar astronomi ataupun benda langit saja, tetapi kita nantinya juga bakal mengkaji hukum islam, artinya peluang kerja dari jurusan ini tidak terbatas disatu bidang saja. Terlebih lagi lulusan ilmu falak di Indonesia terbilang masih langkah, hal ini disebabkan jurusan tersebut hanya tersedia di beberapa kampus saja, oleh karenanya kita akan punya keahlian spesifik sebagai modal untuk bersaing didunia kerja.

Muhammad Muhaimin Thohri

Loading

GAGAL? AYO BANGKIT LAGI!

Apakah kamu pernah atau sedang mengalami kegagalan?, kegagalan merupakan suatu hal yang sangat wajar sekali dan pastinya sering dialami oleh semua orang di seluruh belahan bumi ini tanpa terkecuali, baik itu kegagalan dalam hal pendidikan, kegagalan dalam hal pekerjaan atau karier, kegagalan dalam hal mengikuti berbagai lomba atau event, dll. Pada dasarnya semua kegagalan itu merupakan suatu kesempatan untuk bangkit lagi dan harus dijadikan sebagai batu loncatan untuk kedepannya, namun hal itu tergantung bagaimana respon seseorang dalam menghadapinya. Kegagalan memang sangat menyakitkan, namun kegagalan dapat membentuk dan menginspirasi seseorang.

Tidak ada diantara kita yang sama sekali menginginkan kegagalan, namun jika kegagalan itu sudah terjadi, satu-satunya cara yang hanya bisa kita lakukan untuk memandang kegagalan tersebut adalah dengan cara menerima dan meyakini bahwa semuanya akan berlalu dengan baik-baik saja.

Sayangi dirimu apa adanya, dan kita harus tahu bahwa kita adalah orang yang kuat untuk menghadapi setiap persoalan yang tengah kita alami. Ingat! setiap kegagalan yang kita alami pasti akan berlalu dan itu akan membuat kita semakin kuat. Kita belum gagal ketika kita beleum berhenti, Ketika kita berusaha itu merupakan suatu proses…… GAGAL? AYO BANGKIT LAGI!

Muhammad Muhaimin Thohri

Loading